Wisata  

10 Foto Rumah Dokter Boyke, Bentuk Keong Unik

Rumah Dokter Boyke yang Unik dan Menarik Perhatian

Atta Halilintar dalam salah satu konten YouTube-nya mengunjungi rumah Dokter Boyke. Dalam acara “Grebek Rumah” ini, Atta berkeliling dan mengeksplorasi rumah yang memiliki desain unik dan penuh dengan detail menarik. Rumah tersebut dibangun sejak belasan tahun lalu dan menjadi saksi bisu pernikahan Dokter Boyke dengan istrinya selama 25 tahun.

Dokter Boyke menjelaskan bahwa rumah ini merupakan hadiah untuk ulang tahun pernikahannya. Saat membeli tanah, harganya masih terjangkau, yaitu hanya Rp800 ribu per meter. Meski tidak memiliki fasilitas mewah seperti lift atau kolam renang, rumah ini penuh dengan seni dan keunikan yang membuatnya sangat istimewa.

Bentuk Rumah yang Unik dan Menyerupai Keong

Rumah Dokter Boyke memiliki bentuk melingkar yang mirip dengan bentuk keong. Desain ini diambil dari arsitek Bali, sehingga memberikan kesan alami dan harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Di bagian atap, terdapat hiasan bentuk keong mas yang menambah daya tarik visual rumah tersebut.

Selain itu, rumah ini memiliki dua lantai dengan taman luas di sekitarnya, menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman. Bagian bawah rumah dikelilingi kaca besar yang berfungsi sebagai penangkal sinar matahari. Kaca ini dipasang hampir mengelilingi seluruh lantai dasar. Lantai tersebut juga terbuat dari marmer yang diambil dari gunung di Lampung.

Ruangan dalam Rumah Dokter Boyke

Masuk ke dalam rumah, pengunjung langsung disambut oleh ruang tamu, dapur, dan ruang makan yang semuanya berwarna putih dengan lantai monokrom. Dapur Dokter Boyke menggunakan warna putih sebagai dasar, lengkap dengan meja makan di depannya dan mini bar hitam di sampingnya.

Ruang tamu memiliki desain monokrom dengan sofa empuk berbentuk bundar dan bantal hitam. Di tengah tembok, terdapat lukisan dari seniman terkenal Indonesia. Dokter Boyke menyukai lukisan dengan makna mendalam, sehingga ia memilih karya-karya yang memiliki nilai estetika tinggi.

Hiasan dan Dekorasi yang Menarik

Di dalam rumah, terdapat banyak lukisan dan patung yang ditempatkan di berbagai sudut. Beberapa lukisan hasil seniman ternama ditempatkan di ruang tamu, dekat dapur, dan ruang keluarga. Selain itu, ada juga ukiran patung berwarna gelap yang menambah kesan artistik pada interior rumah.

Kamar anak-anak Dokter Boyke juga memiliki desain sederhana. Meskipun keduanya sudah menikah, Dokter Boyke tetap merawat kamar mereka. Tidak ada fasilitas mewah, hanya tempat tidur, lemari, dan televisi untuk hiburan. Warna tembok kamar pun dibuat netral, yaitu putih.

Ruang Keluarga dan Kamar Utama

Ruang keluarga terletak di lantai dua dan menjadi pusat aktivitas keluarga. Di dalamnya terdapat sofa panjang dan televisi. Dokter Boyke juga memajang banyak foto keluarganya, termasuk foto dirinya bersama anak-anak dan cucunya. Ini menunjukkan sisi keluarga yang hangat dari pemilik nama asli Boyke Dian Nugraha ini.

Kamar utama Dokter Boyke dan istrinya memiliki desain yang lebih luas dan adem. Suasana kamar ini didominasi oleh warna tembok dan elemen kayu yang memberikan kesan tenang. Di luar kamar, terdapat balkon yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan gunung.

Pemandangan dan Atap yang Unik

Balkon khusus ini memiliki pemandangan langsung ke gunung, cocok untuk menikmati sunrise atau matahari terbit. Dokter Boyke menyebut bahwa momen-momen seperti ini membuat hidupnya lebih tenang dan damai.

Atap rumah Dokter Boyke memiliki bentuk unik yang menyerupai cangkang keong emas. Bentuk ini memungkinkan seseorang untuk berdiri di atas atap dan menikmati pemandangan indah dari rumah tersebut. Atta Halilintar pun diajak untuk melihat pemandangan dari atas atap rumah tersebut.

Kesimpulan

Rumah Dokter Boyke adalah contoh rumah yang unik dan penuh dengan seni serta keunikan. Dari desain atap hingga dekorasi dalam rumah, semua elemen mencerminkan kepribadian dan selera Dokter Boyke. Dengan konsep yang kreatif dan alami, rumah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memiliki hunian yang berbeda dari yang biasanya.