“Saya meyakini PNM tak bisa berjalan sendiri, harus menggandeng stakeholder untuk turut serta memeriahkan dengan program-program yang bisa kita sinergikan,” katanya.
Menurut Agung, kegiatan itu tak hanya menyasar para nasabah PNM Cabang Tegal saja, tetapi juga menyasar masyarakat sekitar.
“Kita berdayakan nasabah-nasabah untuk membuka stand jualan disini sehingga bisa membantu mempromosikan brandnya dan harapannya UMKM tersebut nantinya bisa naik kelas,” ungkap Agung.
Agung menjelaskan, PNM memiliki program yang salah satunya yakni pendampingan dalam bentuk ekosistem usaha. Pendampingan tersebut berupa pendampingan tradisional, packaging, sertifikasi halal (PIRT) hingga izin usaha.
“Semua itu kita dampingi dan kita fasilitasi nasabah itu secara gratis atau tanpa dipungut biaya sepeserpun, karena itu menjadi bagian dan tugas kami untuk mendampingi nasabah dari pra sejahtera atau ultra mikro untuk naik kelas,” terangnya.
