Kebiasaan Harian yang Bisa Menyebabkan Kanker Ginjal
JAKARTA – Kanker ginjal, atau dikenal juga sebagai kanker renal, adalah jenis kanker yang bermula di ginjal. Ginjal memiliki peran penting dalam menghilangkan limbah dan cairan berlebih dari darah.
Jika terjadi gangguan pada fungsi ginjal, risiko terkena penyakit ini bisa meningkat. Gejala kanker ginjal meliputi adanya darah dalam urine, benjolan di punggung atau leher, rasa lelah yang tidak kunjung hilang, nyeri di antara tulang rusuk dan pinggang, serta berkeringat berlebihan terutama di malam hari.
Beberapa kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker ginjal. Berikut beberapa kebiasaan tersebut:
1. Merokok
Merokok bukan hanya menjadi faktor risiko utama kanker paru-paru, tetapi juga kanker ginjal. Dalam penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa merokok dapat meningkatkan risiko kanker ginjal hingga 20-50 persen.
Dokter spesialis kanker ginjal, Zachary Smith, menjelaskan bahwa karsinogen dalam rokok akan masuk ke dalam aliran darah melalui paru-paru dan kemudian menyebar ke ginjal. Proses ini dapat menyebabkan mutasi sel yang memicu perkembangan kanker.
2. Tidak Menjaga Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ginjal. Meskipun hubungan antara tekanan darah tinggi dan kanker ginjal sudah diketahui, mekanisme pastinya masih belum jelas.
Ada teori yang menyatakan bahwa tekanan darah tinggi dapat menyebabkan peradangan kronis dan mendorong pembentukan molekul darah yang berbahaya.
Selain itu, tekanan darah tinggi juga dipercaya berkontribusi pada ketidakseimbangan rasial dalam risiko kanker ginjal, di mana orang kulit hitam lebih rentan dibandingkan orang kulit terang.
3. Kelebihan Berat Badan
Obesitas atau kelebihan berat badan bisa menjadi faktor risiko kanker ginjal. Perubahan hormonal akibat obesitas dapat memengaruhi perkembangan kanker.
Selain itu, ketidakseimbangan oksigen darah dan resistensi insulin juga berperan dalam meningkatkan risiko penyakit ini. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal sangat penting untuk mencegah kondisi ini.
4. Paparan Bahan Kimia
Paparan bahan kimia, terutama di tempat kerja, dapat meningkatkan risiko kanker ginjal. Salah satu contohnya adalah trikloroetilen (TCE), yang digunakan sebagai pelarut dalam berbagai industri seperti dry-cleaning, pengolahan kulit, pertanian, dan elektronik.
TCE telah dikategorikan sebagai zat karsinogenik oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS. Orang yang terpapar TCE dalam jumlah besar memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena kanker ginjal dibandingkan yang tidak terpapar.
5. Mengonsumsi Banyak Daging
Konsumsi daging dalam jumlah besar juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ginjal.
Studi dari The University of Texas MD Anderson Cancer Center menunjukkan bahwa daging yang dimasak dengan suhu tinggi atau di atas api terbuka dapat menghasilkan karsinogen seperti PhIP dan MeIQx.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pasien kanker ginjal cenderung mengonsumsi lebih banyak daging merah dan putih dibandingkan orang sehat.
Risiko peningkatan kanker ginjal terkait dengan konsumsi PhIP mencapai 54 persen, sedangkan MeIQx meningkatkan risiko hampir dua kali lipat.
Dengan memahami kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar risiko terkena kanker ginjal dapat diminimalkan.
Menerapkan gaya hidup sehat, menjaga tekanan darah, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ginjal.