Pengalaman Tasya Kamila dalam Mendampingi Ibu Setelah Operasi Bariatrik
JAKARTA – Tasya Kamila baru-baru ini membagikan kabar terbaru mengenai kesehatan ibunya yang telah menjalani operasi bariatrik. Proses pembedahan ini dilakukan setelah sang ibu mengalami kesulitan dalam menjaga berat badannya selama lebih dari 25 tahun.
Meskipun sudah mencoba berbagai metode diet, berat badannya tetap tidak stabil dan sering melonjak naik. Akibatnya, kondisi kesehatan ibunya menjadi semakin buruk.
Ibu Tasya menderita obesitas yang menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serta sleep apnea. Hal ini membuatnya harus segera mengambil tindakan medis yang tepat.
Dengan keputusan tersebut, Tasya memberikan dukungan penuh kepada ibunya, baik sebelum maupun setelah operasi bariatrik.
Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai perjalanan ibu Tasya:
- Dalam lima tahun terakhir, berat badan ibunya berada di kisaran 105 hingga 110 kilogram. Sebelumnya, pada tahun 2000, berat badannya hanya 60 kilogram.
- Ibu Tasya sudah mencoba berbagai cara diet selama 25 tahun, namun gagal. Akhirnya, ia memutuskan untuk melakukan operasi bariatrik.
- Selama proses operasi, Tasya turut serta menemani ibunya. Ia juga melihat langsung bagian lambung yang dipotong. Ukurannya ternyata cukup besar, dan hanya tersisa sekitar 15 persen dari ukuran normal.
- Sebelum operasi, ibu Tasya menjalani diet cairan selama sebulan. Setelah operasi, kondisinya mulai membaik dan bebas dari diabetes.
- Tujuan utama dari operasi ini adalah menurunkan berat badan sebanyak 30 hingga 35 kilogram. Karena perut akan cepat kenyang, penurunan berat badan diharapkan bisa tercapai secara bertahap.
- Dalam tiga hari pertama setelah operasi, ibu Tasya hanya diperbolehkan minum air putih dan air kelapa. Tasya juga membantu menyuapi ibunya agar tidak tersedak.
- Setelah operasi, nafsu makan ibu Tasya berkurang drastis. Bahkan, ia tidak lagi mudah tergoda makanan seperti martabak yang biasa disukainya.
- Dalam seminggu pertama pasca operasi, berat badan ibu Tasya turun sebanyak 7 kilogram. Meski demikian, masih ada target penurunan berat badan hingga 30 kilogram yang harus dicapai.
Operasi bariatrik menjadi solusi akhir bagi banyak orang yang mengalami obesitas dan gagal menjaga berat badannya dengan cara tradisional. Seperti yang dilakukan oleh ibu Tasya, prosedur ini dapat memberikan dampak positif pada kesehatan jangka panjang.
Saat ini, ibu Tasya sudah mulai merasakan perbaikan kondisi kesehatannya, termasuk bebas dari diabetes. Penurunan berat badan juga sedang berlangsung, meskipun masih butuh waktu untuk mencapai target yang ditetapkan.
Selain itu, Tasya juga sering membagikan momen kebersamaan dengan keluarganya, termasuk liburan di Osaka, Jepang. Pemotretan keluarga saat ulang tahun Shafanina juga menjadi salah satu momen yang sempat viral di media sosial.
Dengan dukungan penuh dari Tasya, harapan besar dipegang bahwa ibunya akan segera pulih sepenuhnya dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.