Pentingnya Infrastruktur yang Tangguh dan Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana
PADANG – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan dalam menghadapi risiko bencana alam serta krisis iklim.
Pernyataan ini disampaikan saat AHY menjadi pembicara kunci dalam The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Universitas Andalas, Padang, pada Selasa (30/9/2025).
“Indonesia dikaruniai dengan begitu banyak kemuliaan dari Allah SWT, tetapi kita juga berada di ring of fire. Artinya ada kerentanan, ada hal-hal serius yang harus kita antisipasi bersama. Oleh karena itu, building a resilient and sustainable Indonesia harus menjadi spirit dalam pembangunan bangsa ke depan,” ujar AHY.
Kesiapsiagaan Masyarakat Sama Pentingnya dengan Pembangunan Infrastruktur
AHY menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur. Menurutnya, mitigasi bencana harus diiringi dengan pemulihan yang efektif.
“Kesiapsiagaan itu penting, harus didrill, harus disimulasikan, sambil kita juga selalu punya langkah-langkah mitigasi atau pencegahan yang lebih tepat sasaran, dengan teknologi early detection dan early warning system. Dan pada akhirnya, kalaupun masih ada yang terdampak bencana, maka recovery-nya itu harus cepat dan kemudian dibangun kembali lebih baik,” jelas AHY.
Penegakan Tata Ruang Kota dan Rehabilitasi Pasca-Bencana
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menekankan pentingnya penegakan tata ruang kota dan rehabilitasi pasca-bencana. Ia menyebutkan bahwa istilah “build back better” sering kali menjadi peluang ketika infrastruktur hancur.
“Ini sering kali menjadi peluang ketika infrastruktur hancur. Mungkin itu saatnya kita membangun kembali, tetapi dengan teknologi dan pendekatan yang lebih cerdas dan lebih ramah lingkungan. Tentunya pengolahan sampah, pembangunan jembatan dan jalan juga harus terus dilakukan, termasuk sanitasi air bersih dan rehabilitasi,” tambahnya.
Infrastruktur yang Kuat, Ramah Lingkungan, Berkelanjutan, dan Adaptif
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa arah pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan harus kuat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim.
“Infrastruktur tidak hanya harus kuat, tetapi juga ramah lingkungan, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim,” imbuh dia.
Peran Infrastruktur dalam Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
Pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan merupakan salah satu fondasi utama dalam menjaga kestabilan ekonomi dan sosial suatu negara.
Dengan memperkuat infrastruktur, pemerintah dapat memastikan bahwa masyarakat siap menghadapi ancaman bencana alam, baik secara langsung maupun melalui sistem peringatan dini yang efektif.
Selain itu, infrastruktur yang ramah lingkungan juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga keberlanjutan dapat tercapai. Hal ini sangat penting mengingat perubahan iklim semakin menjadi ancaman global yang memerlukan respons yang cepat dan efektif.
Dari semua poin yang disampaikan oleh AHY, terlihat bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya sekadar tentang konstruksi fisik, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.