AMSI dan Google News Initiative Latih 40 Media Manfaatkan AI untuk Jurnalisme Berkualitas

Pelatihan Jurnalisme Berbasis AI untuk Meningkatkan Kapasitas Media di Era Digital

Dalam rangka memperkuat kapasitas redaksi di tengah perubahan industri media, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan Google News Initiative (GNI) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Google AI Tools untuk Jurnalisme”. Kegiatan ini diikuti oleh 40 media dari berbagai daerah di Indonesia, yang menjadi bagian dari strategi pengembangan jurnalisme berbasis data dan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini menitikberatkan pada pemanfaatan alat digital dari Google untuk meningkatkan kualitas liputan, verifikasi data, serta efisiensi kerja redaksi. Tujuannya adalah agar para jurnalis dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu menjawab tantangan di era transformasi digital.

Dalam sambutannya, Umi Kalsum, Pengurus AMSI, menyampaikan apresiasi kepada GNI atas dukungan mereka dalam penguatan media nasional. Ia berharap pelatihan ini tidak hanya menghasilkan konten berkualitas, tetapi juga membantu membangun audiens dan bisnis yang berkelanjutan bagi media, khususnya di daerah.

Selama dua hari pelatihan, peserta diberikan bimbingan oleh Aidila Razak, seorang jurnalis dan pelatih data berpengalaman dari Google. Materi yang disampaikan mencakup berbagai alat bantu berbasis AI yang bisa digunakan dalam proses jurnalisme dan verifikasi data.

Pada hari pertama, peserta belajar teknik verifikasi dan analisis data menggunakan produk Google seperti Google Trends untuk menemukan topik populer dan ide liputan, serta reverse image search, Google Lens, dan Synth ID untuk mendeteksi konten hasil rekayasa AI. Selain itu, peserta juga diajarkan penggunaan Google Maps untuk geolokasi gambar dan verifikasi kesaksian lapangan. Mereka juga mempelajari advanced search operators agar proses pencarian dokumen menjadi lebih efisien. Sesi diakhiri dengan pengenalan Fact Check Explorer, alat bantu verifikasi klaim dan gambar yang beredar di ruang publik.

Di hari kedua, fokus pelatihan bergeser ke penerapan Google AI tools dalam produksi konten jurnalistik. Peserta diperkenalkan pada Pinpoint, alat yang mampu menangani dataset besar, menyalin audio otomatis, mengekstrak data terstruktur, serta melakukan OCR pada gambar. Selain itu, peserta juga menjajal Notebook AI, platform riset multimodal dan multibahasa yang membantu brainstorming ide cerita dan penulisan berita.

Berdasarkan evaluasi peserta, Pinpoint dinilai sangat efisien dalam pengelolaan data, sementara Notebook AI membantu mempercepat riset dan pengembangan naskah. Dengan adanya inisiatif ini, AMSI berharap para jurnalis peserta dapat mengoptimalkan berbagai alat digital berbasis AI untuk meningkatkan kualitas liputan, memperluas jangkauan audiens, serta memperkuat model bisnis media lokal.

Setelah pelatihan, 40 perwakilan media akan mengikuti program fellowship untuk melatih tim redaksi di masing-masing media dalam penggunaan Google AI Tools sesuai kebutuhan mereka. Selain itu, peserta diharapkan mampu mengintegrasikan alat-alat tersebut ke dalam proses kerja redaksi dan mengembangkan inovasi berbasis AI untuk memperkuat praktik jurnalistik di medianya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *