Anggaran MBG Tahun 2026: Rp 335 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis
JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar Rp 335 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
Anggaran ini akan digunakan untuk memberikan makanan bergizi kepada 82,9 juta penerima manfaat di berbagai wilayah Indonesia.
Program ini mencakup berbagai kelompok seperti siswa sekolah, ibu hamil, dan balita yang tinggal di pelosok daerah. Tujuan utamanya adalah memastikan setiap warga negara mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan optimal.
MBG sebagai Investasi Generasi Bangsa
Dengan alokasi dana yang besar, pemerintah berharap program MBG bisa menjadi fondasi bagi terciptanya generasi bangsa yang sehat dan berkualitas.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa hanya anak-anak yang memiliki gizi yang memadai dan tubuh yang sehatlah yang bisa menjadi generasi unggul.
“Kita bangun generasi unggul anak-anak kita melalui MBG. Generasi unggul lahir dari tubuh sehat dengan gizi terpenuhi,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8/2025).
Alokasi Anggaran Pendidikan yang Besar
Anggaran MBG tahun 2026 mencakup 44,2 persen dari total anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026. Total anggaran pendidikan tersebut sebesar Rp 757,8 triliun.
Dari jumlah ini, pemerintah juga menyediakan beasiswa untuk siswa dan mahasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Beasiswa PIP ditujukan untuk 21,1 juta siswa, sedangkan KIP Kuliah dialokasikan untuk 1,2 juta mahasiswa. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana sebesar Rp 150,1 triliun untuk peningkatan kualitas fasilitas sekolah atau kampus.
Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik
Selain itu, dana sebesar Rp 178,7 triliun dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen. Termasuk dalam hal ini adalah tunjangan profesi untuk guru non-PNS dan ASN Daerah. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas pengajaran tetap tinggi dan motivasi tenaga pendidik tetap terjaga.
Fokus pada Sekolah Rakyat dan Garuda
Presiden Prabowo menekankan pentingnya penggunaan anggaran pendidikan secara tepat sasaran. Beberapa fokus utama termasuk peningkatan kualitas guru, penguatan pendidikan vokasi, serta penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, anggaran pendidikan juga digunakan untuk memperkuat Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.
Kebijakan yang Berkelanjutan
Program MBG dan alokasi anggaran pendidikan yang besar menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk seluruh rakyat Indonesia.
Dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan, pemerintah berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
Ini juga menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
Dengan pendekatan yang terencana dan berkelanjutan, diharapkan program-program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang.