Apakah Air Rebusan Mi Boleh Diminum? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Air Rebusan Mi Instan: Boleh Dikonsumsi atau Tidak?

Banyak orang yang memperdebatkan apakah air rebusan mi instan aman untuk dikonsumsi. Beberapa menganggapnya berbahaya, sementara yang lain percaya bahwa air tersebut bisa dijadikan kuah. Pertanyaan ini sering muncul karena kandungan bahan-bahan yang digunakan dalam mi instan dan proses perebusannya.

Mi instan terdiri dari beberapa bahan utama seperti tepung, pati, air, dan garam. Proses memasaknya juga cukup mudah, baik menggunakan kompor maupun microwave. Menurut ahli gizi Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz., MQM, air rebusan mi instan sebenarnya boleh dikonsumsi sebagai kuah. Ia menjelaskan bahwa air bekas rebusan mi instan tidak hanya aman tetapi juga memiliki manfaat tertentu.

Alasan Air Rebusan Mi Instan Boleh Dikonsumsi

Menurut Arif, air rebusan mi instan pertama yang biasanya diperdebatkan sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai kuah. Hal ini karena dalam proses perebusan, beberapa vitamin fortifikasi yang ada di dalam mi instan larut ke dalam air. Vitamin-vitamin tersebut termasuk jenis yang larut dalam air, sehingga dapat diserap oleh tubuh.

“Boleh. Kalau minya, mi rebus, bisa langsung dibuat kuah sekalian,” ujar Arif. Ia menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa air rebusan mi instan mengandung lilin yang bisa menyebabkan kanker. Klaim tersebut dinilai tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta ilmiah.

Fakta Nutrisi Mi Instan

Meskipun setiap merek dan rasa mi instan memiliki variasi, secara umum kandungan nutrisinya hampir sama. Berikut adalah contoh kandungan nutrisi pada satu porsi mi instan:

  • Kalori: 188
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Lemak: 7 gram
  • Lemak jenuh: 3 gram
  • Protein: 4 gram
  • Serat: 0,9 gram
  • Natrium: 861 mg
  • Tiamina: 43 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • Folat: 12 persen dari AKG
  • Mangan: 11 persen dari AKG
  • Besi: 10 persen dari AKG
  • Niasin: 9 persen dari AKG
  • Riboflavin: 7 persen dari AKG

Kandungan nutrisi ini bisa berbeda tergantung pada jenis atau rasa mi instan yang dipilih. Meski demikian, mi instan umumnya rendah kalori, serat, dan protein, namun tinggi lemak, karbohidrat, natrium, dan mikronutrien tertentu.

Cara Membuat Mi Instan Lebih Sehat

Jika kamu suka makan mi instan, kamu bisa membuatnya lebih sehat dengan beberapa cara:

  • Pilih mi instan yang terbuat dari biji-bijian utuh agar meningkatkan kandungan serat.
  • Gunakan mi instan dengan kadar natrium rendah untuk membantu mengurangi asupan garam.
  • Tambahkan bahan-bahan bernutrisi seperti sayuran, protein, dan kaldu ayam rendah sodium.
  • Ganti bumbu mi instan dengan kaldu tulang atau ayam yang lebih sehat.
  • Tambahkan telur rebus, tahu, atau sayuran cincang seperti kubis, wortel, atau jamur untuk meningkatkan rasa dan kandungan nutrisi.

Kesimpulan

Air rebusan mi instan sebenarnya aman untuk dikonsumsi sebagai kuah karena mengandung vitamin fortifikasi yang larut selama proses perebusan. Namun, penting untuk memastikan bahwa mi instan yang dikonsumsi disertai dengan bahan-bahan tambahan yang bernutrisi. Selain itu, pola makan seimbang tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan.