BREBES – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Brebes hingga saat ini masih tinggi. Kasus kekerasan perempuan ini juga pernah terjadi di salah satu pabrik di Kabupaten Brebes.
Hal ini diakui Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Brebes, Edy Suryono. Edy tak menyebut bentuk kekerasan apa yang menimpa pekerja perempuan itu, apakah kekerasan fisik atau kekerasan seksual.
“Dulu pernah terjadi (kasus kekerasan perempuan) di salah satu pabrik di Brebes. Jadi kami sangat mendukung upaya DP3KB Brebes untuk bersama-sama melakukan pencegahan kekerasan di tempat kerja,” ungkap Edy saat dikonfirmasi, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Edy mengungkapkan, pihaknya mendukung upaya Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes melakukan penyuluhan hukum di tempat pekerja perempuan.
Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap para pekerja di pabrik sebagai upaya pencegahan kasus kekerasan tersebut terulang lagi.
“Pada prinsipnya kami perusahaan sangat mendukung upaya Pemkab Brebes untuk melakukan upaya pencegahan kekerasan terhadap pekerja perempuan. Kami berharap itu juga tidak terjadi lagi di pabrik,” jelasnya.
Sekretaris DP3KB Brebes, Rini Pujiastuti mengatakan, data kekerasan terhadap perempuan dan anak grafiknya naik turun. Namun demikian, jumlah korban kasus kekerasan selalu di atas angka 50 orang.