Peningkatan Standar Pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai
BALI – Bandara I Gusti Ngurah Rai terus berupaya meningkatkan standar pelayanan serta memperkuat konektivitas penerbangan. Upaya ini bertujuan untuk mendukung Bali sebagai destinasi pariwisata global yang menarik minat banyak wisatawan.
Dalam periode Januari hingga September 2025, bandara melayani sekitar 18,23 juta penumpang pesawat, naik sebesar 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Khusus untuk rute internasional, jumlah penumpang mencapai 11,53 juta atau meningkat 9 persen.
Memperkuat Konektivitas Penerbangan di Bali
Ahmad Syaugi Shahab, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, menjelaskan bahwa pertumbuhan penumpang di rute internasional sejalan dengan pembukaan rute baru pada tahun ini.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan maskapai penerbangan terus memperkuat koneksi penerbangan di Bali sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendukung pariwisata setempat.
Beberapa rute baru internasional yang dibuka antara lain adalah rute dari dan ke Chengdu (China) serta Cheongju (Korea Selatan), yang resmi dibuka pada September 2025.
Upaya ini juga mendukung Bali yang dinobatkan sebagai pulau terindah di Asia 2025. Predikat ini menjadi bukti bahwa Bali terus dikenal sebagai tujuan wisata yang menarik dan unik.
Bali Meraih Predikat Terbaik di Asia
Pada 7 Oktober 2025, majalah travel ternama dunia, Conde Nast Traveller, mengumumkan bahwa Bali meraih skor tertinggi yaitu 96.86, sehingga layak menyandang predikat The Best Island in Asia dalam penghargaan The Best Island in The World 2025: Readers’ Choice Awards.
Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama stakeholder lainnya terus mendorong konektivitas penerbangan agar dapat menunjukkan keindahan Bali kepada dunia.
Komitmen ini ditunjukkan melalui pelayanan terbaik kepada para wisatawan nusantara maupun mancanegara sejak mereka tiba di bandara.
Transformasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Transformasi yang dilakukan oleh InJourney Airports di Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi salah satu bentuk komitmen untuk mendukung Bali sebagai destinasi pariwisata dunia.
Salah satu hasil transformasi di pilar Premises (infrastruktur kelas dunia) adalah pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang estetis dan megah. JPO ini menghubungkan gedung terminal dengan gedung parkir kendaraan bermotor.
Di area bangunan JPO, terdapat titik penjemputan yang dirancang sangat nyaman. Terminal penumpang juga mengalami penataan ulang dan dipercantik dengan menambahkan nuansa hijau dan corak arsitektur khas Bali.
Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bandara menjadi 32 juta penumpang per tahun, yang sebelumnya hanya mampu menampung 24 juta penumpang per tahun.
Selain itu, di area luar terminal sisi darat dilakukan perluasan akses jalan dan penataan alur kendaraan. Transformasi ini memperkuat posisi Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai Tourism Gateway di Indonesia.
Dengan demikian, bandara tidak hanya menjadi pintu masuk bagi wisatawan, tetapi juga menjadi representasi keindahan dan keramahan Bali kepada dunia.












