Presiden Prabowo Subianto Berbicara di Hadapan Mahasiswa dan Akademisi
BANDUNG – Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato dalam acara Sidang Senat Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung pada Sabtu (18/10/2025).
Dalam pidatonya, ia menyampaikan berbagai isu penting, mulai dari evaluasi kinerja pemerintahan selama setahun, peringatan keras bagi para menteri, hingga dorongan motivasi bagi generasi muda.
Pidato ini menjadi momen penting untuk menyampaikan pandangan-pandangan yang mencakup isu politik dalam negeri, pentingnya menjaga kekayaan bangsa, serta program andalan pemerintah.
Percaya Diri dengan Capaian Pemerintahan
Prabowo menyampaikan bahwa kepemimpinan yang sukses tidaklah rumit, melainkan terletak pada penggunaan akal sehat dan bertindak atas dasar kebenaran.
Ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kejujuran dan sikap antikorupsi sebagai dasar moral. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan rasa percaya diri terhadap capaian pemerintahannya sejauh ini, menegaskan bahwa mereka telah membuktikan kepada rakyat dan dunia bahwa janji-janji yang diberikan dapat diwujudkan.
Peringatan Terhadap Teknologi dan Informasi Palsu
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyentil penggunaan teknologi modern, khususnya kecerdasan buatan (AI), yang bisa menjadi berkah sekaligus ancaman. Ia mengingatkan bahwa kemajuan teknologi bisa menghancurkan manusia jika tidak digunakan secara bijak.
Contoh yang disampaikan adalah penyebaran informasi palsu, termasuk video-video yang menampilkan dirinya sedang bernyanyi atau berpidato dalam bahasa asing, meskipun ia tidak bisa menyanyi. Prabowo meminta mahasiswa untuk rajin belajar dan terus membaca, karena masa depan akan sangat bergantung pada ilmu yang diperoleh.
Persatuan dan Tidak Ada Perpecahan dalam Politik
Prabowo menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia. Ia menyatakan bahwa perbedaan pilihan politik wajar dalam demokrasi, tetapi tidak boleh memicu perpecahan.
Ia menekankan bahwa budaya Indonesia adalah demokrasi kekeluargaan, di mana semua elemen masyarakat harus bersatu untuk menjaga dan mengelola kekayaan bangsa.
Ia juga mengingatkan agar para pemimpin dan masyarakat tidak saling menghasut demi ambisi kekuasaan, karena hal ini bisa merusak optimisme dan kesejahteraan bangsa.
Peringatan untuk Generasi Muda
Presiden Prabowo memperingatkan generasi muda untuk waspada dan tidak mudah tertipu. Ia menilai bahwa sifat ramah dan baik hati masyarakat Indonesia sering membuat mereka menjadi sasaran kebohongan.
Ia menekankan bahwa sikap ramah tidak boleh diartikan sebagai keluguan, karena keluguan membuat bangsa mudah dimanfaatkan. Ia berharap pemimpin masa depan dapat waspada, pintar, dan tidak mudah dibohongi.
Ketangguhan dalam Menghadapi Kegagalan
Prabowo berbagi pengalaman tentang pentingnya ketangguhan dalam menghadapi kegagalan. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak takut menghadapi rintangan dan kegagalan.
Ia menyatakan bahwa dirinya sendiri pernah mengikuti pemilihan umum lima kali dan kalah empat kali sebelum akhirnya menang. Pengalaman itu membuatnya menjadi lebih tangguh dan waspada dalam menghadapi penipuan dan upaya-upaya yang merongrong bangsa.
Program MBG dan Target Zero Error
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus menyempurnakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga mencapai tingkat kesalahan nol. Saat ini, program tersebut telah menjangkau lebih dari 36 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Ia memerintahkan seluruh dapur pelaksana MBG untuk menggunakan peralatan terbaik dan memastikan siswa mencuci tangan dengan benar sebelum makan. Prabowo menegaskan bahwa tidak ada satu pun anak yang boleh sakit akibat makanan yang kurang bersih.
Sanksi Tegas untuk Menteri Nakal
Prabowo memberi peringatan keras kepada jajaran Kabinet Merah Putih agar tidak bermain proyek atau menyalahgunakan uang negara. Ia menegaskan bahwa tindakan korupsi tidak akan ditoleransi dalam pemerintahannya.
Ia menyebut contoh kepemimpinan yang bertanggung jawab, seperti Profesor Dadan Hindayana, yang tidak mau akal-akalan dalam pengelolaan dana. Ia mengingatkan bahwa bila ada menteri yang nakal, akan diberi peringatan dan jika masih melanggar, akan diganti.
Dorongan untuk Rajin Belajar dan Membaca
Prabowo mengajak generasi muda untuk tidak berhenti belajar setelah lulus kuliah. Ia menekankan pentingnya membaca dan menuntut ilmu sebagai bentuk pengabdian bagi bangsa.
Ia menyampaikan kebiasaannya yang masih terus belajar meski memiliki jadwal padat. Ia menegaskan bahwa memperoleh gelar akademik bukan akhir perjalanan, melainkan awal untuk berkontribusi kepada masyarakat.
Program MBG sebagai Contoh Dunia
Prabowo menyampaikan bahwa program MBG kini telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Ia menyebut capaian ini menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjamin gizi rakyat.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program tersebut melibatkan 12.205 dapur dengan masing-masing mempekerjakan sekitar 50 orang.
Setiap dapur juga bekerja sama dengan 15 pemasok lokal yang turut membuka lapangan kerja bagi petani dan pekerja desa. Prabowo menyatakan bahwa program ini kini mulai ditiru oleh banyak negara di dunia.











