BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga 5,25% pada Agustus 2025

Prediksi BI Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada tingkat 5,25 persen dalam konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus 2025. Pernyataan ini akan diumumkan pada pukul 14.00 WIB, Rabu (20/8). Prediksi ini muncul mengingat berbagai faktor ekonomi yang sedang terjadi baik secara global maupun domestik.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menyampaikan bahwa penahanan suku bunga acuan dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak perang tarif terhadap inflasi. Menurutnya, BI masih melihat adanya risiko inflasi yang bisa meningkat akibat situasi global yang tidak stabil.

“Kami melihat bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga sebesar 5,25 persen. Masih sama seperti sebelumnya. Tidak ada penurunan karena BI masih menunggu perkembangan terkait perang tarif yang bisa memengaruhi inflasi,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (20/8).

Myrdal menjelaskan bahwa inflasi yang naik ke level 2,37 persen pada Juli 2025 menjadi salah satu alasan utama BI untuk tidak melakukan penurunan suku bunga. Selain itu, nilai tukar rupiah juga masih menghadapi tekanan, meskipun posisinya relatif baik dengan kurs Rp 16.200 per dolar AS.

Selain itu, situasi pasar keuangan juga turut memengaruhi keputusan BI. Investor asing tampak melakukan profit taking, sementara sentimen pasar global relatif tenang. Hal ini membuat para pelaku pasar lebih memilih mengalihkan investasinya ke pasar-pasar maju dibandingkan pasar berkembang.

“Di tengah kondisi yang minim sentimen, mereka cenderung beralih ke pasar advanced market. Oleh karena itu, BI kemungkinan akan mengambil langkah antisipatif terlebih dahulu,” jelas Myrdal.

Tidak hanya itu, penahanan suku bunga acuan juga bertujuan untuk mengantisipasi dampak inflasi global akibat perang dagang, serta kondisi domestik yang masih menunjukkan tren kenaikan inflasi. BI juga kemungkinan akan melihat efektivitas kebijakan penurunan suku bunga yang telah dilakukan pada Mei dan Juli 2025.

“Ini adalah bagian dari proses evaluasi apakah kebijakan tersebut sudah efisien atau belum. Terutama terkait dengan penerapan suku bunga oleh bank dan non-bank terkait dengan pinjaman atau deposit,” tambahnya.

Sebelumnya, BI telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25 persen pada Juli 2025. Sebelumnya, suku bunga acuan ditetapkan pada 5,50 persen. Selain itu, suku bunga Deposit Facility juga turun sebesar 25 bps menjadi 4,50 persen, dan suku bunga Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 6,00 persen. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap dinamika ekonomi yang sedang berlangsung.