Bikin Repot dan Petani Sulit dapat Pupuk Subsidi, Gerindra Wacanakan Hapus Kartu Tani di Jateng

Gerindra Bakal Hapus Kartu Tani
Ketua DPC Partai Gerindra Brebes bersama Sekjen Papera saat melakukan konsolidasi relawan di Brebes. (Foto: Mantiq Media)

“Padahal pemerintah pusat telah mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan para petani. Tapi sampai di daerah, justru mereka kesulitan mendapatkan pupuk itu,” lanjut dia.

Dia menyebut, dari keluhan petani di Kabupaten Brebes, harga pupuk tersebut cukup mahal dari harga yang ditetapkan pemerintah.

Dia menuturkan, petani membeli pupuk tersebut dengan harga yang berkali-kali lipat, bahkan sampai dijual Rp Rp 260 ribu per karung ukuran 50 kg.

Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi tertuang dalam Sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 734 Tahun 2022.

“Pada 2023 HET pupuk bersubsidi dipatok masing-masing senilai Rp2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp2.300 per kg untuk pupuk NPK, dan Rp3.300 per kg untuk pupuk NPK dengan formula khusus kakao. Ini menjadi masalah bagi para petani di Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Brebes,” tandasnya.