Bukan Suplemen atau Gaya Hidup Sehat, Ini Kunci Umur Panjang Bryan Johnson

Koneksi Sosial sebagai Rahasia Umur Panjang

JAKARTA – Bryan Johnson, seorang pengusaha teknologi dan miliarder yang terkenal dengan upaya anti-penuaannya, baru-baru ini mengungkapkan sebuah rahasia mengejutkan untuk mencapai umur panjang.

Ia menyebutkan bahwa koneksi sosial atau silaturahmi memiliki peran penting dalam memperpanjang usia hidup.

Menurut penelitian yang ia kutip, individu yang memiliki tingkat keterlibatan sosial tinggi memiliki risiko kematian yang lebih rendah hingga 42% selama empat tahun.

Selain itu, keterlibatan sosial juga dikaitkan dengan perlambatan penuaan biologis sebesar 15% dan peningkatan aktivitas fisik hingga 16%.

Johnson menjelaskan bahwa meskipun ia melakukan berbagai rutinitas anti-penuaan yang sangat mahal, koneksi sosial tetap menjadi faktor utama dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Dalam video yang viral di media sosial, ia menekankan bahwa tidak ada pil, mesin, atau biohack yang bisa menggantikan kekuatan hubungan manusia.

Ia membagikan wawasan tersebut melalui media sosial, mengklaim bahwa keterlibatan dalam aktivitas sosial dapat memberikan dampak signifikan pada kesehatan.

Pernyataannya mendapat respons positif dari ribuan pengguna, dengan banyak komentar yang menyetujui pendapatnya.

Rutinitas Anti-Penuaan Bryan Johnson

Selain fokus pada koneksi sosial, Bryan Johnson juga dikenal dengan rutinitas anti-penuaan yang sangat intensif. Beberapa dari aktivitasnya termasuk:

  • Diet vegan ketat dan pelacakan kalori: Ia mengikuti pola makan yang sangat ketat, dengan pengawasan terhadap asupan nutrisi.
  • Terapi lampu merah dan perawatan oksigen: Teknologi ini digunakan untuk meningkatkan kesehatan seluler dan fungsi tubuh.
  • Transfusi plasma: Termasuk transfusi dari putranya yang masih remaja, sebagai bagian dari protokol perawatan.
  • IHHT (Terapi Hipoksia-Hiperoksia Intermiten): Protokol ini diklaim mampu meningkatkan kognisi dan memperbaiki pembuluh darah.

Hasil dari semua aktivitas ini terlihat dari metrik biologis Johnson. Usia jantungnya hanya 37 tahun, kapasitas paru-paru seperti anak berusia 18 tahun, dan elastisitas kulit seperti anak berusia 10 tahun.

Namun, beberapa waktu lalu, Johnson mengumumkan rencana untuk menutup atau menjual perusahaan rintisannya yang berfokus pada umur panjang. Menurutnya, alasan utamanya adalah konflik filosofis dan kelelahan.

“Sejujurnya, saya ingin menutupnya atau menjualnya. Saya tidak butuh uang, dan perusahaan ini sangat merepotkan,” katanya.

Produk dan Investasi dalam Proyek Blueprint

Johnson menciptakan Blueprint, sebuah program kesehatan pribadi yang berdasarkan rejimen kesehatannya sendiri. Ia menjual berbagai produk, seperti “longevity mix” dan alternatif kopi berbahan dasar jamur.

Selain itu, ia telah menghabiskan sekitar US$2 juta per tahun untuk proyek anti-penuaan bernama Project Blueprint. Program ini mencakup diet ketat, pelacakan biometrik, dan transfusi plasma.

Meski biayanya sangat besar, Johnson percaya bahwa investasi ini layak dilakukan demi kesehatan jangka panjang.

Meski demikian, ia mulai merasa lelah dengan tanggung jawab bisnis dan keinginan untuk fokus pada hal-hal lain. Rencana penutupan atau penjualan perusahaan ini menunjukkan perubahan arah dalam strateginya. Namun, ia tetap yakin bahwa koneksi sosial adalah kunci utama untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *