Bukti Ronaldo Hanya Beban, Portugal Cetak 9 Gol Tanpa CR7 di Skuad

Portugal Mencetak Sembilan Gol Tanpa Ke Hadiran Cristiano Ronaldo

JAKARTA – Timnas Portugal kembali mencatatkan rekor yang menarik dalam sejarah sepak bola. Dalam pertandingan terbaru, mereka mampu menghancurkan Armenia dengan skor 9-1 di laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Kemenangan ini menjadi salah satu hasil terbesar dalam sejarah Portugal sejak bertanding di tingkat internasional. Pada pertandingan tersebut, lima pemain Timnas Portugal berhasil mencetak gol.

Mereka adalah Joao Neves, Bruno Fernandes, Renato Veiga, Goncalo Ramos, dan Francisco Conceicao. Dari kelima pemain tersebut, dua di antaranya berhasil mencetak hattrick. Joao Neves dan Bruno Fernandes masing-masing mencetak tiga gol dalam laga ini.

Selain itu, Renato Veiga mencetak gol pada menit ke-7, Goncalo Ramos pada menit ke-28, dan Francisco Conceicao pada menit ke-90+2. Hasil ini membuat Portugal mencatatkan rekor kedua kalinya dalam sejarah yang mencetak sembilan gol dalam satu pertandingan.

Uniknya, rekor ini dibuat tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo di skuad. Hal ini bukanlah hal yang baru karena sebelumnya, Portugal juga pernah mencetak sembilan gol dalam satu laga tanpa Ronaldo.

Pada September 2023, mereka menang 9-0 atas Luksemburg dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024. Di kedua pertandingan tersebut, Ronaldo tidak masuk dalam daftar pemain karena sanksi kartu.

Pada laga melawan Luksemburg, Ronaldo dilarang bermain karena menerima tiga kartu kuning selama babak kualifikasi. Sedangkan saat melawan Armenia, ia tidak tampil karena mendapat kartu merah langsung di laga sebelumnya kontra Irlandia.

Kehadiran Ronaldo yang absen dalam dua pertandingan tersebut memicu berbagai komentar dari para penggemar sepak bola. Banyak dari mereka menyebutnya sebagai beban atau bahkan virus di skuad Portugal.

Namun, pelatih tim nasional, Roberto Martinez, menolak anggapan tersebut. Ia menyatakan bahwa Portugal tampil lebih baik dengan kehadiran Ronaldo, Nuno Mendes, dan Pedro Neto.

Meski demikian, banyak pihak mulai mempertanyakan kemampuan Ronaldo dalam beberapa tahun terakhir, baik di level klub maupun tim nasional. Di usia yang sudah menginjak kepala empat, banyak yang menganggap bahwa Ronaldo seharusnya gantung sepatu. Namun, fisik dan usianya dianggap masih mampu bermain di level teratas, meskipun gaya permainannya harus beradaptasi.

Beberapa orang menganggap Ronaldo sedikit egois dalam bermain. Meski begitu, ia tetap membuktikan diri melalui prestasi yang luar biasa. Dengan total 143 gol dari 226 laga bersama Timnas Portugal, Ronaldo tetap menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola negara tersebut.

Dengan catatan-catatan seperti ini, muncul pertanyaan besar tentang masa depannya. Apakah ia akan terus bermain di level teratas, atau justru mulai menyerahkan peran kepada generasi muda? Hal ini akan menjadi topik diskusi panjang di dunia sepak bola.