Kunjungan Bupati ke Tiga Nagari di Dharmasraya
DHARMASRAYA – Bupati Annisa Suci Ramadhani melakukan kunjungan ke tiga nagari yang berada di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Ketiga nagari tersebut adalah Silago, Koto Nan Ampek Dibawuah, dan Lubuk Karak. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dengan masyarakat setempat serta mendengarkan langsung aspirasi dari warga.
Kehadiran Bupati tidak hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap kepemimpinan lokal, tetapi juga untuk menjalin komunikasi yang lebih dekat dan transparan. Pada Jumat (12/9/2025), warga mengajukan berbagai usulan pembangunan yang sangat penting bagi kehidupan mereka sehari-hari.
Pembangunan Jalan dan Infrastruktur di Nagari Silago
Di Nagari Silago, Bupati Annisa hadir dalam acara Musrenbang Nagari, sebuah forum resmi yang menjadi sarana komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan beberapa usulan penting seperti pembangunan jalan lingkar nagari, perbaikan jalan poros, serta jalan usaha tani yang sangat dibutuhkan oleh para petani. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat ingin agar infrastruktur yang ada dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya.
Dialog yang Hangat di Nagari Lubuk Karak
Berbeda dengan suasana formal di Silago, di Nagari Lubuk Karak, dialog antara Bupati dengan masyarakat terasa lebih santai dan akrab. Bupati memilih duduk bersama warga dalam satu hamparan atau lesehan, sehingga suasana terasa lebih hangat dan dekat.
Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan keinginan mereka untuk membangun irigasi sawah, yang akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Selain itu, rencana pembangunan jembatan Batang Momong juga disampaikan sebagai prioritas. Jembatan ini sangat vital karena menjadi akses utama menuju tiga jorong di seberang sungai.
Saat ini, masyarakat harus melewati jalur yang lebih jauh ke Ampang Kuranji, sehingga memperlambat mobilitas dan aktivitas ekonomi. Selain itu, warga juga menginginkan pemanfaatan hutan sosial untuk kebun kopi, yang bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Suasana Akrab di Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah
Di Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah, suasana lebih akrab lagi. Bupati Annisa berdialog dengan warga di sebuah warung sederhana, sambil ditemani secangkir kopi hangat dan suara riuh dari masyarakat.
Dari percakapan tersebut, muncul beberapa aspirasi penting, seperti perbaikan jalur air bersih, pembangunan dua jembatan gantung menuju perkebunan, serta perbaikan jalan kebun. Selain itu, warga juga menyampaikan kebutuhan akses internet di tower kantor wali.
Semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dari ketiga nagari tersebut telah dicatat dan diverifikasi langsung oleh Bupati. Hasilnya akan menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Ini menunjukkan komitmen Bupati untuk memastikan bahwa semua kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dalam perencanaan pembangunan daerah.
Sejarah Panjang Sembilan Koto
Sembilan Koto memiliki sejarah panjang dalam perjalanan pembangunan Dharmasraya. Dua dekade lalu, ketika kabupaten ini baru saja dimekarkan, wilayah ini mulai merasakan dampak positif dari pembangunan.
Pemimpin pertama yang memimpin daerah saat itu adalah Marlon Martua (2005–2010), yang merupakan ayah kandung Bupati Annisa Suci Ramadhani.
Pada masa itu, aspal pertama kali sampai ke Sembilan Koto, disusul dengan penyebaran listrik yang menerangi seluruh wilayah. Jejak pembangunan tersebut masih diingat oleh masyarakat, karena menjadi fondasi penting bagi kemajuan nagari.
Pesan Keras dari Bupati
Kunjungan Bupati Annisa kali ini mengandung pesan tegas bahwa pembangunan tidak boleh terhenti, dan Sembilan Koto tidak akan diabaikan. Meskipun dengan keterbatasan anggaran, semua kebutuhan dasar masyarakat akan diupayakan untuk masuk ke prioritas pembangunan daerah.
“Tidak sedikitpun ada niat untuk mengabaikan Sembilan Koto. Semua masukan yang saya dengar hari ini akan kita bawa dalam perencanaan tahun 2026. Kita ingin memastikan pembangunan betul-betul menyentuh yang dibutuhkan rakyat,” ujar Bupati.
Empat wali nagari yang bertemu langsung dengan Bupati yaitu Muhammad Ramli (Wali Nagari Silago), Mukhlis Dt. Sampono (Wali Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah), Apridoni Nasar (Wali Nagari Lubuk Karak), dan H. Irmandes Malin Cayo (Nagari Banai). Mereka menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati hadir langsung di nagari.
“Kami siap seayun selangkah dengan Bupati dalam membangun Dharmasraya. Tidak ada ruang bagi kami untuk diadu domba oleh kepentingan siapapun. Sembilan Koto ingin maju bersama dalam kebersamaan,” tutup salah satu wali nagari.