Cek Ini Saat Beli Motor Bekas: Hindari Penipuan dan Kerugian Besar

Tips Memilih Motor Bekas yang Aman dan Berkualitas

JAKARTA – Membeli motor bekas bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan karena harganya biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan motor baru. Namun, penting untuk memahami bahwa proses ini juga memiliki risiko tinggi jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda memilih motor bekas yang baik dan aman.

Periksa Dokumen dan Nomor Rangka Terlebih Dahulu

Langkah pertama yang harus dilakukan saat membeli motor bekas adalah memeriksa dokumen penting seperti STNK dan BPKB. Pastikan dokumen tersebut asli dan nomor rangka serta mesin sesuai dengan yang tercantum. Jika nomor rangka terlihat pudar atau terasa seperti ketukan, kemungkinan besar motor tersebut berasal dari kejahatan.

Selain itu, gunakan aplikasi Cek STNK online untuk memverifikasi keaslian dokumen. Tanyakan kepada penjual apakah motor pernah mengalami kecelakaan atau banjir. Keterbukaan penjual dapat menjadi indikator kualitas transaksi yang akan Anda lakukan.

Periksa Kondisi Fisik Body dan Cat

Lihat kondisi body motor di bawah sinar matahari. Perhatikan goresan dalam, penyok, retak, atau karat pada rangka bawa. Jika cat terlihat tidak rata atau ada perbedaan warna di bagian sambungan panel, ini bisa menjadi tanda bahwa motor pernah mengalami kecelakaan dan di-repaint.

Sentuh baut dan klip untuk memastikan tidak longgar atau berbeda ukuran. Hal ini bisa menunjukkan adanya perbaikan yang dilakukan secara asal-asalan. Dengan melakukan pemeriksaan fisik yang teliti, Anda bisa memastikan bahwa motor yang akan Anda beli dalam kondisi baik dan aman.

Tes Mesin, Oli, dan Kelistrikan

Hidupkan mesin dalam kondisi dingin dan perhatikan suara yang dihasilkan. Jika terdengar getaran aneh atau ada asap berlebih, segera waspada. Cek oli menggunakan dipstick; oli harus bening kekuningan, bukan hitam pekat atau berbau gosong.

Pastikan speedometer menunjukkan angka yang realistis. Jika odometer menunjukkan angka di bawah 20.000 km namun body motor tampak aus, kemungkinan besar odometer dimanipulasi. Uji kelistrikan dengan menyalakan lampu depan, sein, rem, klakson, dan starter. Jika aki lemah, segera ganti agar tidak mengganggu perjalanan nanti.

Periksa Ban, Roda, Rem, dan Transmisi

Ban yang aus di tengah atau samping tidak rata bisa menyebabkan risiko selip. Pastikan ban dalam kondisi baik sebelum memutuskan untuk membeli motor. Cek pelek lurus, jari-jari utuh, dan roda sejajar. Jika roda miring, bisa jadi rangka motor bengkok.

Uji rem dengan menekannya. Rem harus pakem tanpa bunyi mencicit. Uji gigi transmisi dengan maju mundur. Jika terasa nyentak, sebaiknya hindari motor tersebut. Dengan melakukan pengujian ini, Anda bisa memastikan bahwa motor siap digunakan dalam kehidupan sehari-hari tanpa masalah.

Test Ride: Uji Jalan Sejauh Mungkin

Jangan hanya puas dengan melihat motor. Lakukan test ride minimal 5-10 km. Rasakan kestabilan di tikungan, respons gas, dan getaran berlebih. Jika ada tarikan aneh atau panas berlebih di kaki-kaki, sebaiknya tolak mentah-mentah.

Bawa teman ahli atau kunjungi bengkel terpercaya untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Keamanan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama. Dengan melakukan pemeriksaan yang teliti, Anda tidak hanya hemat uang tetapi juga menjaga keselamatan diri sendiri.

Memeriksa motor bekas saat membeli adalah kunci untuk menghindari kekecewaan dan mendapatkan kendaraan idaman. Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa merasa yakin dan tenang saat berkendara. Selamat berburu motor impian!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *