Tragedi Banjir Bandang di Sungai Genting: Enam Mahasiswa UIN Walisongo Meninggal Dunia
KENDAL – Peristiwa tragis yang menimpa enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang terjadi saat mereka sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Insiden ini terjadi di Sungai Genting, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Keenam korban meninggal dunia setelah terseret arus banjir bandang yang tiba-tiba melanda saat mereka berada di lokasi wisata Tubing Genting.
Awal Peristiwa dan Lokasi Kejadian
Enam mahasiswa tersebut berasal dari berbagai jurusan di UIN Walisongo. Empat di antaranya merupakan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), sementara dua lainnya berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Mereka datang ke lokasi wisata Tubing Genting setelah selesai menjalankan tugas sebagai mahasiswa KKN. Saat itu, ada 15 mahasiswa yang hadir, namun hanya sembilan orang yang berada di tepian sungai sehingga berhasil menyelamatkan diri ketika banjir bandang datang.
Menurut keterangan dari M Yuzrul Rizanul Muna, salah satu mahasiswa KKN yang ikut dalam proses evakuasi, keenam korban hanyut saat sedang bermain air di tengah sungai. Beberapa dari mereka mencoba membantu, namun justru ikut terseret arus.
Penemuan Jenazah Korban
Jasad para korban ditemukan di berbagai lokasi sepanjang Sungai Genting. Risks Amelia, Muhammad Labib Rizqi, dan Syifa Nadilah ditemukan pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 14.13 hingga 16.07.
Sementara Bima Pranawira ditemukan pada Rabu (5/11/2025) pukul 08.13, dan Muhammad Jibril Asyarofi ditemukan pada pukul 09.25. Terakhir, Nabila Yulian Desi Pramesti ditemukan di bawah Jembatan Blanten, Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo, pada pukul 22.00 WIB.
Nabila ditemukan oleh warga yang sedang memancing. Menurut informasi dari pegawai Puskesmas Singorojo 1, jenazahnya tersangkut batu di bawah jembatan. Jenazah Nabila kemudian dibawa ke RSUD dr Soewondo Kendal untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Daftar Korban Meninggal
Berikut adalah daftar nama enam korban meninggal dalam insiden banjir bandang di Sungai Genting Kendal:
-
Riska Amelia
Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH)
Warga Pemalang
-
Muhammad Labib Rizqi
Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH)
Warga Pekalongan
-
Syifa Nadilah
Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH)
Warga Pemalang
-
Bima Pranawira
Jurusan Pendidikan Fisika (FST)
Warga Gresik Jawa Timur
-
Muhammad Jibril Asyarofi
Jurusan Pendidikan Matematika (FST)
Warga Jepara
-
Nabila Yulian Desi Pramesti
Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH)
Warga Bojonegoro Jawa Timur
Karakter Korban
Rekan-rekan korban menggambarkan Nabila Yulian Desi Pramesti sebagai sosok yang ceria dan ramah. Informasi ini disampaikan oleh rekan sekelasnya yang enggan disebutkan namanya. Hal serupa juga disampaikan oleh kelompok KKN yang selamat, bahwa para korban adalah mahasiswa yang aktif dan penuh semangat.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, untuk lebih waspada terhadap kondisi alam saat melakukan aktivitas di area rawan banjir. Dengan adanya insiden ini, diharapkan kesadaran akan keselamatan diri dan lingkungan dapat meningkat.












