Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan Rakyat
BANDUNG – Jawa Barat yang kini memasuki usia ke-80 tahun menghadapi tantangan besar dalam menjaga posisi sebagai salah satu provinsi paling maju di Indonesia.
Salah satu lembaga yang berperan penting dalam memastikan arah pembangunan adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat. DPRD menegaskan perlunya fokus pada sektor-sektor strategis yang langsung berdampak pada kebutuhan masyarakat.
Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa Karya Goena, menyatakan bahwa pembangunan harus lebih berorientasi pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, hal ini selaras dengan janji politik kepala daerah serta menjawab kebutuhan dasar warga Jawa Barat. Ia menekankan bahwa jika tiga sektor utama ini diperkuat, maka sektor lain akan secara otomatis terdorong.
Pendidikan dan Kesehatan sebagai Prioritas Utama
Dalam bidang pendidikan, DPRD Jabar menyoroti pentingnya penambahan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) yang masih sangat dibutuhkan di berbagai kabupaten/kota.
Hal ini dinilai krusial untuk mengatasi masalah daya tampung dan pemerataan akses pendidikan. Penambahan infrastruktur pendidikan ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sementara itu, di bidang kesehatan, penguatan layanan dasar hingga fasilitas rumah sakit rujukan menjadi agenda penting. Buky menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar masyarakat yang harus dijamin oleh negara.
Oleh karena itu, perlu adanya anggaran dan kebijakan yang tepat sasaran agar layanan kesehatan bisa lebih merata dan berkualitas.
Optimalisasi Pendapatan Daerah
Selain pembangunan sosial, DPRD Jabar juga menyoroti strategi peningkatan pendapatan daerah. Salah satunya melalui optimalisasi pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak-pajak lain yang potensinya cukup besar.
Menurut Buky, peningkatan pendapatan daerah bukan hanya tentang menambah kas pemerintah, tetapi juga memberikan efek domino terhadap pergerakan ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat bisa terlihat dari bagaimana pendapatan daerah dikelola dan dikembalikan dalam bentuk pelayanan publik yang nyata.
Dengan pengelolaan yang baik, pemerintah dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Budaya sebagai Fondasi Kemajuan
Tidak hanya berbicara tentang infrastruktur dan ekonomi, DPRD Jabar menekankan bahwa pembangunan Jawa Barat harus berpijak pada landasan budaya.
Bagi Buky, kemajuan suatu daerah tidak hanya diukur dari aspek fisik dan material, tetapi juga dari kemampuan menjaga identitas serta nilai-nilai lokal yang menjadi kekuatan masyarakat Sunda.
Ia menegaskan bahwa aspek budaya adalah tolok ukur penting kemajuan masyarakat Jawa Barat. Politik dan budaya harus berjalan beriringan agar pembangunan punya arah yang lebih bermakna dan berkelanjutan.
Komitmen untuk Jawa Barat yang Lebih Baik
DPRD Jabar menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan yang pro-rakyat dan berorientasi pada keberlanjutan. Dengan menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya, Jawa Barat diharapkan dapat menjadi provinsi yang maju tanpa kehilangan jati diri.
Usia ke-80 tahun menjadi momentum refleksi sekaligus tonggak baru bagi Jawa Barat. Dengan dukungan legislatif, eksekutif, dan partisipasi masyarakat, provinsi ini ditargetkan mampu melangkah lebih jauh dalam menciptakan kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan.