Drone Mencurigakan di Rumah Gubernur Riau Sebelum OTT KPK, Ini Kesaksian Saksi Mata

Kediaman Gubernur Riau Disambangi Drone Misterius Sebelum Penangkapan

PEKANBARU – Sebuah peristiwa menarik terjadi di rumah pribadi Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang berada di Jalan Wara-wiri RT 1 RW 9 Kelurahan Tangkerang Labuai Bukitraya Pekanbaru.

Peristiwa ini terjadi sebelum Abdul Wahid ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/11/2025) siang. Rumah tersebut sempat didatangi oleh drone misterius yang membuat heboh warga sekitar.

Menurut keterangan dari seorang tetangga, Lanias, drone tersebut terbang di atas kediaman Abdul Wahid yang memiliki dua lantai. Keberadaannya terlihat saat malam hari, dan drone tersebut terus-menerus berkeliling di sekitar rumah. Kejadian ini membuat penjaga rumah menjadi waspada.

Rumah pribadi Abdul Wahid dijaga oleh personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Saat mengetahui kejadian tersebut, para penjaga langsung mencari keberadaan drone misterius tersebut. Meski sempat dikejar, akhirnya drone itu menghilang tanpa jejak.

Personel Satpol PP juga sempat mendatangi kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang hanya berjarak seratus meter dari rumah Abdul Wahid. Namun, pihak BPK tidak mengetahui informasi apapun terkait drone tersebut.

Lanias menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Ia mengatakan, setelah melihat drone di atas rumah, petugas Satpol PP langsung keluar untuk mencari keberadaannya. Mereka bahkan bertanya kepada pihak BPK, namun tidak ada jawaban yang jelas tentang asal drone tersebut.

Selain drone, sebelum penangkapan, warga juga sempat melihat beberapa orang tak dikenal yang sering berhenti di depan rumah Abdul Wahid. Mereka terlihat mengambil foto dan memperhatikan lingkungan dalam rumah. Hal ini semakin memperkuat rasa curiga masyarakat terhadap aktivitas yang terjadi di sekitar rumah tersebut.

Gubernur yang Dikenal Ramah

Abdul Wahid diketahui telah tinggal di rumah pribadinya tersebut selama 15 tahun terakhir. Selama masa tinggalnya, ia dikenal ramah dengan masyarakat sekitar. Bahkan, ia termasuk dalam kepengurusan di Masjid yang berada di sekitar komplek rumahnya. Ini menunjukkan hubungan baik antara gubernur dengan warga sekitar.

Misteri Lokasi Penangkapan

Meski penangkapan Abdul Wahid dilakukan di sebuah kafe di wilayah Pekanbaru, Riau, lokasi pasti penangkapan masih menjadi teka-teki.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menyebutkan bahwa tim KPK berhasil mengamankan Abdul Wahid di salah satu kafe di Riau. Informasi awal menyebutkan bahwa ia sempat dikejar oleh tim KPK ke sebuah barbershop di Jalan Paus.

Barbershop tersebut berada di sebelah minimarket, kantor ekspedisi, dan toko kue. Namun, saat ditelusuri, tempat tersebut dalam keadaan tertutup. Warga sekitar mengungkapkan bahwa barbershop tersebut sudah tutup sejak tiga tahun lalu dan kini digunakan sebagai tempat komunitas motor.

Saat melakukan penelusuran lebih lanjut, Tribun menemukan bahwa barbershop langganan Gubernur Abdul Wahid berlokasi di Jalan Thamrin, tepat di sebelah Kopitiam Thamrin. Sayangnya, baik barbershop maupun Kopitiam tampak tertutup dan tidak beroperasi sejak dua hari terakhir.

Tersangka Kasus Korupsi

KPK telah menetapkan Abdul Wahid sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dan penerimaan hadiah. Ia disebut telah menerima uang senilai Rp 2,25 miliar sejak Juni hingga November 2025.

Abdul Wahid ditetapkan bersama dua orang lainnya, yaitu Kepala Dinas PUPR Riau M Arief Setiawan dan Tenaga Ahli Gubernur Riau Dani M Nursalam.

Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 12e dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Saat ini, ketiganya sudah dilakukan penahanan. Abdul Wahid ditahan di Rutan Gedung ACLC KPK, sedangkan M Arief Setiawan dan Dani M Nursalam ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *