Emak-emak Geruduk Kantor PDAM Brebes, 3 Bulan Bayar Tagihan Air Tak Keluar

PDAM Brebes
Puluhan emak-emak menggeruduk kantor PDAM dan melakukan aksi protes. (Foto: Istimewa)

BREBES – Puluhan warga Desa Randusanga Wetan Kecamatan/Kabupaten Brebes ramai-ramai menggeruduk Kantor Perumda (PDAM) Tirta Baribis sebagai perusahaan milik daerah penyedia air bersih, Senin 29 September 2025.

Warga yang mayoritas emak-emak ini mengaku sudah tiga bukan terakhir ini air bersih tidak keluar dari pipa jaringan PDAM tersebut. Sementara selama tiga bulan ini mereka rutin membayar tagihan bulanan.

Warga pun mengalami kesulitan air bersih sejak tiga bulan terakhir. Mereka terpaksa harus mengangsu dan membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kesulitan ini dirasakan warga sejak jaringan pipa dari Perumda Tirta Baribis tak bisa mengeluarkan air.

“Kita rutin bayar tiap bulan Rp50-60 ribu, tapi selama tiga bulan ini air sama sekali tidak keluar. Jadi kami datang ke sini untuk klarifikasi, karena tiap bulan kami bayar. Kami butuh solusi,” kata warga yang menjadi pelanggan Perumda Tirta Baribis, Puji Setyawati, Senin 25 September 2025.

Dia melanjutkan, untuk kebutuhan air sehari-hari, warga harus mengangsu dan bahkan membeli air bersih yang rata-rata Rp15 ribu per hari, dan satu bulan hampir Rp500 ribu. Warga pun mempertanyakan dalih perusahaan air minum soal pasokan dari mata air berkurang, namun tetap melakukan perluasan jaringan ke wilayah lain.

“Katanya minggu depan petugas dari sini mau mengecek ke desa kami. Kalau tidak, nanti kami akan ke sini lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Bagian Humas Perumda Tirta Baribis Brebes, Yudi Triono Raharjo mengatakan, jumlah pelanggan di Desa Randusanga Wetan kurang lebih mencapai 1400 an rumah. Sedangkan terkait dengan keluhan pelanggan itu, dia menyebut bahwa pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) cukup kecil.

“Kemarin juga sempat ada kebocoran pipa dan sudah diperbaiki. Mulai bulan ini nanti mereka tidak perlu bayar tagihan bulanan karena air memang tidak keluar,” katanya.

“Kita juga akan bicarakan dengan manajemen terkait dengan tagihan tiga bulan mereka yang sudah dibayarkan. Pada prinsipnya kami mohon maaf atas pelayanan kami,” tandasnya.