Performa Ernando Ari di Laga Kontra Persib Bandung
BANDUNG – Ernando Ari tampil cukup mengesankan dalam pertandingan melawan Persib Bandung, meskipun Persebaya Surabaya kalah dengan skor 0-1. Meski kekalahan ini membuat posisi Ernando turun di daftar penyelamatan terbanyak Super League 2025/2026, ia tetap mendapatkan apresiasi dari pelatih dan rekan-rekannya.
Laga antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya yang berlangsung pada Jumat (12/9/2025) berjalan sengit sejak menit awal. Persebaya tampil agresif dan menciptakan beberapa peluang emas. Di menit pertama, Bruno Moreira melepaskan tembakan yang masih melambung tinggi. Francisco Rivera juga sempat memberi ancaman lewat tusukan dari sisi kiri, namun umpannya tidak tepat sasaran.
Di menit ke-21, Risto Mitrevski melepaskan sundulan yang mengarah ke tengah kotak penalti, tetapi tidak ada pemain Persebaya yang mampu memanfaatkannya. Persib mulai membalas setelah laga berjalan setengah jam, namun serangan mereka tidak memberi ancaman serius hingga menit ke-35.
Pada menit ke-38, Uilliam Barros berhasil melewati jebakan offside dan melepaskan tembakan keras yang nyaris masuk gawang, tetapi bola membentur mistar. Babak pertama berakhir tanpa gol, dengan kedua tim gagal memanfaatkan peluang yang ada.
Di babak kedua, Pelatih Eduardo Pérez melakukan perubahan strategis dengan memasukkan Rachmat Irianto. Namun, justru gawang Persebaya kebobolan di menit ke-54 melalui aksi Uilliam Barros. Gol ini membuat Persib unggul 1-0 dan memaksa Persebaya untuk lebih agresif.
Eduardo Pérez merespons dengan sejumlah pergantian, termasuk memasukkan Mikael Tata dan Gali Freitas. Salah satu peluang terbaik hadir dari Dejan Tumbas, yang melepaskan tembakan keras yang ditepis oleh Teja Paku Alam. Meski begitu, Persebaya terus menggempur pertahanan tuan rumah hingga akhir pertandingan.
Pelatih Eduardo Pérez menyatakan bahwa hasil ini mengecewakan, tetapi ia tetap memberikan apresiasi kepada para pemain. Menurutnya, Persebaya Surabaya tampil baik di babak kedua.
“Untuk saya, pertandingan ini terbagi dua. Babak pertama milik Persib, dan babak kedua untuk Persebaya,” ujar Eduardo Pérez usai laga.
Ernando Ari juga menyoroti kekurangan timnya dalam duel kontra Persib. Menurutnya, Persebaya terlalu banyak membuang waktu dan momentum sehingga gagal memaksimalkan peluang.
“Banyak waktu terbuang, kita terlalu lama membuang-buang waktu, itu harus diperbaiki,” kata Ernando.
Sayangnya, kegagalan membawa poin dari Bandung membuat nama Ernando Ari ikut terlempar dari daftar kiper dengan penyelamatan terbanyak. Posisi teratas kini direbut Sonny Stevens, penjaga gawang asing milik Dewa United. Berdasarkan catatan resmi Super League 2025/2026, Sonny sudah mengoleksi 19 penyelamatan dari 5 laga. Sementara Ernando kini berada di posisi ketiga dengan 17 penyelamatan dari 4 laga.
Posisi kedua justru ditempati kiper lokal Muhammad Adi Satryo dari Arema FC, dengan 18 penyelamatan dalam 4 pertandingan. Aldo Geraldo Manuel Monteiro melengkapi daftar lima besar dengan 15 penyelamatan di bawah gawang PSBS Biak.
Persaingan antar kiper di Super League semakin ketat, dengan kiper lokal seperti Adi Satryo menunjukkan kualitasnya. Bagi Ernando Ari, melorotnya peringkat menjadi cambuk untuk tampil lebih baik di pertandingan berikutnya. Laga kontra Semen Padang pada 19 September bisa menjadi momentum untuk kembali ke papan atas daftar penjaga gawang terbaik.
Meski gagal menyelamatkan gawang dari gol Uilliam Barros, performa Ernando sejatinya tetap stabil. Ia masih menunjukkan refleks cepat dan beberapa kali melakukan penyelamatan penting yang menjaga asa Persebaya Surabaya.
Kini semua mata menunggu bagaimana kiprah Ernando Ari di pekan-pekan selanjutnya. Mampukah ia kembali merebut posisinya sebagai kiper lokal terbaik atau justru semakin tertinggal dari Sonny Stevens dan kiper lain? Yang jelas, persaingan ketat antar penjaga gawang di Super League 2025/2026 akan semakin panas.
