Estevao Selamatkan Chelsea, Liverpool Kehilangan Momentum di Stamford Bridge

Kemenangan Dramatis Chelsea atas Liverpool

JAKARTA – Chelsea berhasil meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Liverpool dalam pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge, Minggu malam waktu setempat. Gol penentu dari Estevao pada menit ke-95 menjadi momen penting bagi The Blues, yang sekaligus mengakhiri rentetan kekalahan beruntun mereka di Liga Primer.

Kemenangan ini juga membuktikan bahwa tim muda yang dilatih oleh Enzo Maresca masih memiliki semangat juang yang kuat meskipun sedang menghadapi cedera dan tekanan publik.

Pertandingan ini merupakan bagian dari pekan kesembilan Liga Primer Inggris 2025/2026. Atmosfer pertandingan berubah dari tegang menjadi euforia dalam hitungan detik setelah gol penentu dari Estevao.

Ini menjadi kemenangan pertama Chelsea setelah dua kekalahan berturut-turut, yang memberi suntikan moral besar bagi tim.

Di bawah arahan Maresca, Chelsea tengah berjuang untuk menyeimbangkan proyek regenerasi dengan tekanan untuk tampil konsisten. Sementara itu, kekalahan ini menghentikan momentum Liverpool dalam perburuan posisi puncak klasemen dan memperlihatkan kembali kelemahan di lini belakang mereka.

Dominasi Awal Chelsea

Di babak pertama, Chelsea tampil lebih dominan. Gelandang Ekuador, Moises Caicedo, membuka keunggulan pada menit ke-22 dengan tembakan keras dari jarak 25 yard.

Gol ini menjadi momen individu yang memecah kebuntuan. Energi tinggi tuan rumah membuat lini tengah Liverpool kesulitan keluar dari tekanan, dengan Mac Allister dan Szoboszlai terisolasi di beberapa momen kunci.

Namun, situasi berubah di paruh kedua. Masuknya Florian Wirtz memberi napas baru bagi Liverpool. Dalam tempo singkat, ia membantu membangun serangan yang berujung pada gol Cody Gakpo.

Gol tersebut lahir dari kombinasi rapi antara Isak dan Gakpo yang memanfaatkan celah di antara Reece James dan Malo Gusto.

Kekalahan dan Krisis Bek Tengah

Chelsea sempat kehilangan kendali, terutama setelah Benoit Badiashile ditarik keluar karena cedera, menjadikan krisis bek tengah Maresca semakin parah.

Beberapa saat kemudian, Josh Acheampong juga harus meninggalkan lapangan, membuat tuan rumah menutup laga dengan hanya satu bek tengah alami, Jorrel Hato.

Meski demikian, keberanian Maresca tidak surut. Ia terus mendorong timnya menekan dari sisi sayap, dan peluang emas sempat datang lewat sundulan Enzo Fernández yang melebar tipis.

Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, Cucurella melepaskan umpan silang rendah dari sisi kiri, dan Estevao yang baru masuk beberapa menit sebelumnya, memastikan kemenangan lewat penyelesaian dingin di bawah tekanan Robertson.

Pengaruh Terhadap Klasemen

Kemenangan ini mengangkat Chelsea kembali ke paruh atas klasemen dan sedikit meredakan sorotan terhadap Maresca setelah dua hasil negatif sebelumnya.

Di sisi lain, Liverpool kehilangan kesempatan untuk memperpendek jarak dengan pemuncak klasemen, dan terlihat kembali bergantung pada momen individu di tengah jadwal padat.

Secara taktis, Chelsea menunjukkan kemajuan signifikan dalam fase transisi. Tekanan tinggi mereka lebih terukur, dan Caicedo tampil lebih bebas tanpa beban distribusi penuh di lini tengah.

Maresca juga menunjukkan keberanian dalam rotasi dan penggunaan pemain muda di posisi penting, sebuah tanda bahwa proyek jangka panjang Chelsea masih berdenyut.

Masalah yang Dihadapi Liverpool

Sementara itu, Liverpool menghadapi persoalan klasik, yaitu kelelahan pemain utama dan kurangnya efektivitas di depan gawang. Gakpo mencetak gol, namun Mohamed Salah dan Alexander Isak tampak kehilangan ketajaman di sepertiga akhir.

Estevao, dengan gol penentunya, menjadi simbol malam di mana Chelsea membuktikan diri, bukan karena pengalaman, tetapi karena keberanian. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Chelsea masih memiliki potensi besar untuk bangkit dan bersaing di Liga Primer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *