Malam Final Abang None Jakarta 2025 yang Penuh Makna
JAKARTA – Jakarta kembali menjadi pusat perhatian dalam malam final Abang None Jakarta 2025, yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki.
Acara ini menjadi momen penting bagi 18 pasang finalis yang bersaing memperebutkan gelar bergengsi sebagai duta budaya dan pemimpin muda.
Ajang tahunan ini tidak hanya sekadar kompetisi kecantikan atau ketampanan, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan tradisi sambil mengajak generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
Para peserta tampil dengan penuh percaya diri, mengenakan busana tradisional Betawi yang mencerminkan kekayaan budaya Ibu Kota.
Selain penampilan fisik, para finalis juga dituntut menunjukkan kemampuan intelektual, wawasan luas, serta kemampuan berbicara di depan publik.
Hal ini menjadi bagian dari proses penilaian yang dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh penting seperti Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Beky Mardani, dan perancang busana ternama Poppy Dharsono.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan bahwa gelar Abang None bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga tanggung jawab besar.
Baginya, pemenang harus mampu menjadi teladan dan penggerak masyarakat, sekaligus menjadi duta Jakarta di tingkat nasional maupun internasional.
Malam final tidak hanya dinikmati melalui kompetisi, tetapi juga disemarakkan oleh hiburan dari band Armada dan penyanyi Rossa. Mereka membawakan lagu-lagu patriotik dan romantis yang memberikan semangat kepada seluruh hadirin.
Penampilan mereka menunjukkan bahwa acara budaya bisa berpadu dengan musik populer tanpa kehilangan makna dan nilai-nilai luhur.
Proses seleksi terus berlanjut dengan babak 16 besar dan 6 besar. Di babak ini, para finalis diuji dengan pertanyaan-pertanyaan mendalam mengenai isu-isu krusial, seperti transportasi massal, peran masyarakat dalam pariwisata, hingga pandangan politik bebas aktif.
Momen ini menjadi fokus utama karena menentukan siapa yang layak menyandang gelar Abang None.
Pada akhirnya, David Leon Bijlsma dari Jakarta Timur dan Farel Larasati dari Jakarta Pusat diumumkan sebagai pemenang utama.
Sorak-sorai pendukung memenuhi gedung, menandai lahirnya duta budaya baru yang akan membawa nama Jakarta lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.
Selain pemenang utama, terdapat pula Wakil 1, Wakil 2, Harapan, dan Juara Favorit. Semua peserta ini memiliki peran strategis dalam promosi pariwisata Jakarta.
Mereka akan menjadi wajah baru yang akan membawa semangat dan kebanggaan terhadap budaya Betawi ke berbagai kalangan masyarakat.
Abang None Jakarta 2025 bukan hanya ajang pencarian pemenang, tetapi juga momentum untuk mengangkat identitas budaya dan memperkuat semangat kebersamaan.
Melalui kompetisi ini, Jakarta menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan seiring, menciptakan generasi muda yang tangguh dan berwawasan luas.