Fokus Bermain Film, Yoriko Angeline Tetapkan Batasan Adegan Intim: Lihat Kebutuhan Cerita

Yoriko Angeline: Fokus pada Film dan Serial Web, Tidak Pernah Terlibat dalam Sinetron

JAKARTA – Aktris muda berbakat, Yoriko Angeline, semakin menunjukkan kemampuannya dalam dunia perfilman Indonesia. Dikenal luas melalui perannya sebagai Wati dalam serial film “Dilan”, ia memilih untuk lebih fokus pada proyek film dan serial web ketimbang sinetron. Hal ini diungkapkan olehnya saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/11/2025).

“Sejujurnya, aku tidak pernah terlibat dalam sinetron sama sekali. Aku lebih fokus pada film dan serial. Baru-baru ini juga lebih banyak mengambil peran di film,” ujar Yoriko.

Pemilihan jalur film dan serial web bukan tanpa alasan. Bagi Yoriko, proses pembuatan film memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan menyenangkan sebagai seorang aktris. Hingga kini, ia telah membintangi belasan judul film.

“Aku merasa bahagia karena pengalaman di film lebih berasa. Prosesnya dilakukan dengan serius dan suasana kerja yang lebih baik. Jadi, prosesnya juga menyenangkan,” katanya.

Ia mengatakan bahwa jumlah film yang ia bintangi sekitar 12 hingga 13 judul. Meski begitu, Yoriko tetap ingin keluar dari zona nyaman dan selektif dalam memilih peran. Ia cenderung mencari karakter-karakter baru yang belum pernah ia mainkan sebelumnya untuk menghindari typecasting.

“Aku selalu membaca skrip terlebih dahulu sebelum menerima tawaran. Jika bisa, aku lebih memilih karakter yang belum pernah aku mainkan sebelumnya. Karena ada fase-fase tertentu di mana aku sering memainkan peran anak SMA,” jelasnya.

Di antara berbagai genre yang ia coba, Yoriko memiliki keinginan besar untuk bermain dalam film laga atau action. Keinginan ini didukung oleh gaya hidupnya yang aktif dan suka berolahraga.

“Yang belum kesampaian? Aku sangat ingin mendapatkan peran action. Meskipun aku sudah berhasil memainkan peran horor dan komedi, aku masih ingin mencoba genre action. Karena aku sendiri cukup suka olahraga, mungkin suatu hari nanti aku bisa mendapatkan proyek yang membutuhkan latihan khusus,” ujarnya.

Menurut Yoriko, genre film yang ia ambil terus berubah. Beberapa waktu terakhir, ia juga terlibat dalam proyek lain dengan karakter yang berbeda. Ia lebih memilih peran dengan karakter dan cerita yang unik.

Batasan dalam Berakting, Terutama untuk Adegan Intim

Yoriko juga menjelaskan tentang batasan dalam berakting, khususnya untuk adegan intim. Menurutnya, semua hal tersebut kembali pada kebutuhan cerita dalam film. Ia selalu mempertimbangkan apakah sebuah adegan memiliki urgensi dan dampak signifikan terhadap alur cerita.

“Batasan adegan itu kembali pada kebutuhan film. Apakah adegan itu penting bagi cerita atau tidak. Kami biasanya mendiskusikan apakah adegan tersebut perlu atau tidak. Tujuannya adalah untuk apa, dan bagaimana dampaknya terhadap film,” kata Yoriko.

Meski demikian, ia mengaku masih membatasi diri dari adegan-adegan yang terlalu intim. Menurutnya, hal ini bisa didiskusikan dengan sutradara dan tim produksi.

“Aku rasa aku belum siap untuk adegan-intim yang terlalu ekstrem. Ini mungkin karena preferensi pribadiku sendiri,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *