Ganti Nama: Pemerintah AS Tutup, Layanan Publik Ini Tetap Beroperasi

Ancaman Penutupan Pemerintah AS yang Bisa Mengganggu Layanan Publik

AMERIKA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) berada dalam situasi kritis karena ancaman penutupan jika tidak ada kesepakatan antara Presiden Donald Trump dan Kongres untuk menyetujui rancangan undang-undang anggaran sebelum tenggat waktu 30 September 2025 pukul 12 malam.

Jika terjadi, ratusan ribu pegawai federal yang dianggap tidak esensial akan dirumahkan. Ini merupakan ancaman yang lebih luas dibandingkan penutupan sebelumnya.

Trump telah mengancam akan memangkas lebih banyak pekerja federal jika parlemen tidak menyetujui undang-undang baru. Meski begitu, pemerintahannya belum menjelaskan secara rinci bagaimana pemotongan anggaran akan dilakukan.

Direktur Anggaran Gedung Putih, Russ Vought, menyatakan bahwa pihaknya akan mencari peluang untuk mengurangi ukuran pemerintah federal.

Hingga hari Selasa sore, sebanyak 21 dari 23 lembaga federal terbesar telah merilis rencana siapa saja pegawai yang akan dicutikan. Berikut adalah gambaran layanan publik yang tetap berjalan dan yang terhenti jika penutupan terjadi.

Kapan dan Mengapa Penutupan Terjadi?

Setiap tahun, Kongres AS harus menyetujui undang-undang pengeluaran untuk mendanai lembaga pemerintah sebelum tahun fiskal baru dimulai pada 1 Oktober.

Biasanya, legislator mengesahkan RUU sementara agar tidak terjadi kekosongan anggaran. Namun, RUU sementara saat ini berakhir pada 30 September. Baik Partai Republik maupun Demokrat belum mencapai kesepakatan perpanjangan yang bisa ditandatangani Trump sebelum tenggat waktu.

Jaminan Sosial, Medicare, dan Medicaid

Pembayaran pensiun dan disabilitas dari Administrasi Jaminan Sosial akan tetap berjalan. Namun, lembaga ini akan merumahkan sekitar 12 persen pegawainya serta menghentikan aktivitas kampanye pemasaran. Layanan kesehatan melalui Medicare dan Medicaid juga akan tetap berlanjut.

Bantuan Pangan SNAP dan WIC

Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP) dan Program Nutrisi Tambahan untuk Wanita, Bayi, dan Anak-anak (WIC) masih akan beroperasi selama dana mencukupi, menurut rencana Departemen Pertanian AS.

Layanan Pos

Pengiriman surat tetap berjalan. Layanan Pos AS (USPS) tidak bergantung pada pendanaan Kongres sehingga kantor pos tetap buka.

Layanan Pajak IRS

Internal Revenue Service (IRS) akan beroperasi penuh selama lima hari pertama penutupan. Belum ada kejelasan apa yang terjadi jika penutupan berlangsung lebih lama.

Bandara dan Penerbangan

Sekitar 13.000 pengatur lalu lintas udara tetap bekerja tanpa bayaran hingga penutupan berakhir. Mayoritas pegawai Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) juga akan tetap bertugas.

Pengadilan Federal

Badan peradilan federal memperingatkan operasional penuh hanya bisa bertahan sampai Jumat (3/10/2025) jika anggaran tak disahkan. Pada penutupan sebelumnya, pengadilan masih beroperasi hingga lima minggu.

Militer

Sekitar dua juta personel militer AS tetap bertugas meski tanpa bayaran. Pasukan Garda Nasional yang dikerahkan Trump di sejumlah kota juga tetap bekerja. Kontrak pertahanan yang sudah diteken akan berjalan, termasuk pembelian suplai baru untuk kebutuhan keamanan nasional.

Penegakan Hukum

Agen FBI, Badan Penegakan Narkoba (DEA), Penjaga Pantai, dan lembaga penegak hukum federal lainnya tetap bekerja.

Imigrasi dan Keamanan Dalam Negeri

Sebagian besar staf pengadilan imigrasi tetap bekerja karena Trump menyatakan imigrasi ilegal sebagai darurat nasional. Petugas patroli perbatasan, bea cukai, dan penegakan hukum imigrasi juga tidak terdampak.

Data Ekonomi

Publikasi data ekonomi penting, termasuk laporan ketenagakerjaan dan PDB, akan ditunda selama penutupan.

Usaha Kecil

Badan Usaha Kecil (SBA) akan merumahkan 24 persen pegawainya. Pemerintah juga tidak akan menyetujui pinjaman baru, kecuali untuk bantuan pemulihan akibat bencana alam.

Penanggulangan Bencana

Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) memiliki dana sekitar 2,3 miliar dolar AS dalam Dana Bantuan Bencana. Artinya, badan ini masih bisa merespons jika terjadi badai atau bencana besar. Namun, sekitar 4.000 pegawainya akan dirumahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *