Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2025 yang Menguntungkan Masyarakat NTB
LOMBOK – Gelaran MotoGP Mandalika 2025 kembali membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah setempat menyebut bahwa ajang balap motor internasional ini berhasil meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi daerah secara signifikan.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan bahwa selama penyelenggaraan MotoGP, tingkat hunian hotel di kawasan Mandalika mencapai 100 persen. Tidak hanya hotel, banyak rumah warga dan guest house di sekitar Kuta hingga Sengkol juga disewa oleh para tamu dari berbagai daerah.
“Alhamdulillah di ring 1 kawasan Mandalika, hotel terisi penuh. Saya sempat berkeliling ke sekitar Kuta hingga Sengkol, dan banyak rumah warga yang disewakan untuk tamu MotoGP,” kata Iqbal kepada wartawan.
Selain kawasan ring 1, kondisi serupa juga terjadi di kawasan ring 2, Kota Mataram, dengan tingkat hunian mencapai 90 persen, dan ring 3, Senggigi mencapai 87 persen. Menurut Iqbal, animo wisatawan kali ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Iqbal mengingatkan pengelola hotel agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Ia mengapresiasi sikap para pelaku pariwisata yang dinilai semakin rasional dan profesional dalam menyambut event besar.
“Pelaku pariwisata mengikuti saran pemerintah. Ini bukti bahwa dunia perhotelan kita makin matang menghadapi perhelatan besar di Lombok,” jelasnya.
Pertumbuhan UMKM di Sekitar Sirkuit
Selain sektor perhotelan, dampak ekonomi MotoGP juga dirasakan oleh para pelaku UMKM di NTB. Jumlah pengusaha kecil yang berjualan di kawasan sirkuit meningkat dua kali lipat dari 60 menjadi 120 pelaku usaha.
Bahkan, ribuan petugas dan relawan yang tahun lalu sebagian masih didatangkan dari luar daerah, kini hampir seluruhnya berasal dari NTB. Hal ini menunjukkan peningkatan kapasitas dan kesiapan masyarakat setempat dalam mendukung event besar.
Penambahan Penerbangan dan Tingkat Keberhasilan Event
Iqbal berharap, kesuksesan MotoGP Mandalika 2025 dapat semakin memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia. Tidak kurang dari 38 penerbangan tambahan disediakan tahun ini, dan semuanya dilaporkan penuh.
Kehadiran MotoGP Mandalika 2025 telah memberikan dampak luas baik bagi sektor pariwisata maupun perekonomian masyarakat. Dari tingkat hunian hotel yang mencapai 100 persen hingga pertumbuhan UMKM yang pesat, semua menunjukkan bahwa event ini berhasil membangkitkan antusiasme dan potensi ekonomi yang besar.
Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah, MotoGP Mandalika 2025 menjadi contoh sukses dalam memadukan olahraga, wisata, dan ekonomi. Ini menjadi langkah penting dalam menjadikan Lombok sebagai destinasi utama yang dikenal baik di dalam maupun luar negeri.