“Ada keluhan dari warga sekitar, terutama UMKM yang jual telur asin dan lainnya. Arus mudik biasanya lurus ke selatan dan biasa mampir di situ,” kata Sumarwin.
“Tapi sekarang setelah arus mudik diarahkan ke jalur lingkar, itu sepi. Jadi mereka mengeluh,” sambung dia.
Dia melanjutkan, kendaraan dari arah selatan atau arah Purwokerto diarahkan ke Jalan Baru yang jalannya sempit dan terjadi kemacetan.
Warga meminta arus mudik tahun ini disamakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yang tidak ada pemberlakuan satu arah.
“Kalau bisa supaya seperti dulu. Kendaraan dari utara atau Jakarta diarahkan lurus langsung ke Fly Over Dermoleng dan langsung ke arah Purwokerto,” ungkap dia.
“Kebijakan ini juga membuat warga sekitar harus memutar-mutar saat melintas di jalur Ketanggungan-Purwokerto. Ini merugikan warga karena diberlakukan 24 jam,” tandasnya.
Respon (2)
Komentar ditutup.