Sosial  

Hai, Anak Tengah, Mari Berbicara!

Komunitas Anak Tengah: Kekuatan yang Tak Terlihat

Bagi kamu yang memiliki kakak dan adik, selamat datang di komunitas anak tengah. Meskipun sering kali terabaikan, anak tengah dikenal sebagai individu yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi.

Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Meski mungkin kamu tidak mendapatkan perhatian khusus seperti saudara-saudaramu, penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki peran unik dalam keluarga.

Duduk sejenak dan tenangkan pikiranmu. Hidup memang penuh tantangan, seperti seorang pelaut yang harus melewati badai saat berlayar di samudera. Di tengah ombak yang mengguncang, kekuatan batin dan ketabahan menjadi hal yang sangat penting.

Banyak dari kita merasa bahwa orang tua lebih mengandalkan kakak. Mereka menjadikan kakak sebagai contoh yang patut ditiru, atau seringkali membandingkan pencapaian kakak dengan dirimu.

Akibatnya, kamu mungkin merasa seperti pemain cadangan yang hanya bisa memberi tepuk tangan tanpa kesempatan untuk tampil. Ini bisa membuat rasa iri dan kecewa muncul, terutama ketika kamu merasa bahwa bakat dan usahamu tidak diapresiasi.

Di sisi lain, adikmu sering kali dianggap sebagai anak yang paling disayangi. Rasa iri ini mungkin muncul, tetapi karena usia dan posisimu, kamu tidak berani menyampaikannya. Adikmu mendapat label “anak kesayangan”, sementara kamu justru merasa seperti buah ceri di atas kue tart—terlihat, tapi tidak terlalu berarti.

Ketika kamu merasa memiliki bakat tertentu, tetapi orang tua tidak mendukungmu bahkan sekadar memberi apresiasi, perasaan ini bisa sangat menyakitkan. Kamu mulai meragukan nilai diri sendiri, merasa bahwa keunggulanmu tidak membuat orang tua bangga, sedangkan keburukanmu justru menjadi aib bagi keluarga.

Selain itu, kamu juga mungkin merasa harus mengalah terhadap adikmu yang terlalu dimanja. Bahkan ketika kamu mencoba melawan, kamu akan mendengar kalimat lembut yang terasa menyakitkan seperti, “kasihan adikmu.” Ini bisa membuat kamu merasa bahwa keberadaanmu tidak dianggap penting.

Walaupun begitu, anak tengah memiliki kekuatan yang luar biasa. Kamu telah belajar makna ikhlas dan berjiwa besar meskipun belum memiliki KTP. Perjalanan hidup tidak selalu sesuai harapan, dan mungkin luka bathinmu belum pulih sepenuhnya. Namun, sadarilah bahwa tidak ada badai yang abadi. Pelaut ulung tak akan menyerah dalam mempertahankan kapalnya saat badai melanda.

Seperti keris yang menjadi tajam setelah melalui proses tempa, dibakar, dicelup ke air, dan dipukul berkali-kali, kamu pun mungkin sedang ditempa untuk menjadi pribadi yang hebat dan kuat. Kamu belajar memahami berbagai kondisi dan menghadapi tantangan dengan sabar.

Anak tengah, kamu hebat. Dengan segala pencapaian dan kegagalanmu, kamu telah membuktikan bahwa kekuatan tidak selalu terlihat dari luar. Mari bersulang, meskipun kopi di gelasmu sudah mulai dingin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *