IHSG Hari Ini Memicu Kenaikan? Cek Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis

Proyeksi Penguatan IHSG di Tengah Kebijakan Suku Bunga yang Lebih Berhati-hati

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan mengalami penguatan, meskipun penutupan bursa sebelumnya menunjukkan sedikit penurunan.

Pada hari Rabu (8/10/2025), IHSG ditutup pada level 8.166 dengan penurunan sebesar 3,25 poin atau 0,04 persen. Pergerakan ini menjadi perhatian bagi para investor dan analis pasar modal.

Seorang pakar dari Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) tampaknya semakin berhati-hati dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan.

Hal ini didasarkan pada risalah rapat bulan lalu, yang menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap inflasi. Keputusan The Fed untuk menunda penurunan suku bunga lebih lanjut mencerminkan ketidakpastian ekonomi global yang terus berlangsung.

Dari sisi domestik, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun sedikit menjadi 115 pada bulan September 2025, turun dari 117,2 pada Agustus 2025. Meski demikian, angka ini masih berada di zona optimistis.

BI menyatakan bahwa kepercayaan konsumen tetap kuat, didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing mencatatkan angka 102,7 dan 127,2.

Analisis teknikal dari Pilarmas Investindo menunjukkan bahwa IHSG memiliki potensi penguatan terbatas. Support dan resistance diperkirakan berada di kisaran 8.070 hingga 8.217.

Namun, ada juga prediksi dari Phintraco Sekuritas yang menyatakan bahwa IHSG dapat mengalami konsolidasi dalam rentang 8.000 hingga 8.250. Jika IHSG kembali mengalami koreksi di bawah level 8.000, maka hal ini bisa menjadi tanda negatif.

Rekomendasi Teknikal dari Beberapa Perusahaan Sekuritas

Berikut adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas:

Pilarmas Investindo

  • BREN: Harga terakhir 9.650, support di 9.425, resistance di 9.975, target harga 9.950.
  • ADRO: Harga terakhir 1.850, support di 1.760, resistance di 1.915, target harga 1.910.
  • AADI: Harga terakhir 8.325, support di 8.075, resistance di 8.775, target harga 8.650.

Phintraco Sekuritas

  • ESSA: Rekomendasi beli antara 685-705, cutloss di 670, target harga 760-900.
  • SRTG: Rekomendasi beli antara 1.855-1.875, cutloss di 1.800, target harga 2.000-2.100.
  • ELSA: Rekomendasi beli antara 495-500, cutloss di 484, target harga 525-580.

MNC Sekuritas

  • AKRA: Beli saat lemah antara 1.075-1.120, stoploss di bawah 1.070, target harga 1.195-1.230.
  • BBYB: Beli spekulatif antara 350-374, stoploss di bawah 344, target harga 400-430.
  • EXCL: Beli saat lemah antara 2.450-2.570, stoploss di bawah 2.420, target harga 2.700-2.770.
  • INDF: Beli saat lemah antara 7.125-7.200, stoploss di bawah 7.100, target harga 7.425-7.700.

Perlu diingat bahwa artikel ini tidak bertujuan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan.

Mantiq Media tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *