Peran dan Kondisi Zirkzee di Manchester United
JAKARTA – Striker Manchester United, Joshua Zirkzee, sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan Old Trafford pada bursa transfer Januari 2026. Keputusan ini diambil karena ambisinya untuk bermain dalam Piala Dunia bersama tim nasional Belanda.
Zirkzee, yang diboyong dari Bologna dengan nilai transfer sebesar GBP 36,5 juta pada musim panas 2024, hanya mampu mencetak tujuh gol di musim debutnya. Ia menghadapi kesulitan dalam memberikan kontribusi signifikan sebagai ujung tombak.
Pengeluaran Dana untuk Lini Depan
Manchester United telah mengeluarkan dana besar untuk memperkuat lini depan mereka. Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko menjadi tambahan mahal dalam upaya membangun kembali skuad di bawah arahan Ruben Amorim.
Persaingan di posisi striker semakin ketat, sehingga Rasmus Hojlund memutuskan untuk bergabung dengan Napoli dengan status pinjaman di musim panas. Meskipun demikian, Zirkzee masih dipertahankan sebagai pelapis hingga saat ini.
Frustrasi dan Ketidakpastian di Klub
Pemain yang lahir di Schiedam ini dilaporkan merasa sangat “frustrasi” dengan situasinya di klub, terutama di tahun Piala Dunia. Ia kembali tidak terpilih dalam skuad terbaru Belanda, dan penyerang berusia 24 tahun ini belum tampil untuk negaranya sejak November tahun lalu.
Keluarnya Zirkzee pada bulan Januari dianggap sangat krusial untuk harapannya agar dapat kembali masuk dalam rencana Ronald Koeman di Piala Dunia.
Minimnya Kesempatan Bermain
Rasa frustrasinya semakin memuncak, sehingga muncul kabar bahwa ia siap untuk pindah di bursa transfer musim dingin awal tahun depan. Musim panas lalu, sebenarnya Napoli tertarik pada Zirkzee sebelum akhirnya merekrut Hojlund.
Juventus juga sudah lama mengagumi mantan striker Bologna ini, yang mencetak 11 gol dan lima assist di musim 2023/2024 untuk La Dotta, yang akhirnya membawa kariernya ke United.
Kontrak dan Kepastian di Klub
Setan Merah mungkin lebih tertarik untuk mempertahankan Zirkzee sebagai pelapis darurat, tetapi tak dapat disangkal bahwa posisi sang pemain bakal semakin terpuruk karena kurangnya menit bermain dari Amorim.
Sementara itu, gelandang Mason Mount telah digunakan sebagai penyerang tengah beberapa pertandingan, daripada memainkan sosok Zirkzee yang menandakan persaingan perebutan posisi semakin ketat di Old Trafford.
Tantangan dan Masa Depan
Zirkzee terikat kontrak di United masih empat tahun lagi hingga 2029, dengan opsi perpanjangan 12 bulan dalam kontraknya, yang berarti Setan Merah tidak menghadapi tekanan nyata untuk menyetujui penjualannya dalam waktu dekat.
Namun, kondisi saat ini membuatnya harus mempertimbangkan masa depannya secara serius. Dengan minat dari beberapa klub besar, Zirkzee memiliki peluang untuk menemukan tempat yang lebih cocok bagi pengembangannya.