BREBES — Musyawarah Wilayah (Muswil) VI JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah resmi dibuka pada Sabtu, 29 November 2025, di Kota Brebes. Tahun ini, rangkaian kegiatan dipusatkan di dua lokasi, yakni Grand Dian Hotel Brebes dan King Royal Hotel Brebes.
Pembukaan Muswil VI berlangsung meriah dengan penampilan Asmaul Husna, Opera bertajuk “Harta Brebes yang Paling Berharga”, Tasmi’ QS. Asy-Syams, serta pertunjukan karawitan.
Seluruh tampilan dibawakan oleh para siswa-siswi Sekolah Islam Terpadu (SIT) Kabupaten Brebes, mulai dari jenjang TK hingga SMP, yang menambah suasana semakin semarak dan penuh kebanggaan.
Sebagai bagian dari inovasi layanan, peserta Muswil VI melakukan scan kode barcode sebelum memasuki ruang acara. Fitur ini memudahkan proses presensi bagi peserta maupun panitia sehingga kegiatan dapat berlangsung lebih tertib dan efisien.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Muswil VI JSIT Jawa Tengah, Ustadzah Sri Khomsiatun, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran para undangan dan peserta. Beliau juga memberikan penghargaan kepada para donatur dan sponsor atas dukungan mereka dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Rangkaian kegiatan Muswil VI meliputi lomba video Paduan Suara dan Senam Anak Indonesia Hebat secara daring, persidangan, lokakarya, serta seminar pendidikan,” ungkap Ustadzah Sri Khomsiatun.
Suasana haru turut hadir saat Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Ustadz Zainal Abidin, M.Pd.Gr, menyampaikan sambutannya. Ia mengenang awal perjalanan amanah kepengurusan yang dimulai pada Muswil V di Magelang.
“Saya teringat betul ketika amanah itu dipundakkan kepada kami, 6 Maret 2022 pada Muswil V JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah. Zainal Abidin ini bukan siapa-siapa, orang biasa-biasa. Namun dengan semangat berkolaborasi dan menginspirasi, alhamdulillah JSIT Jawa Tengah merasakan kemuliaan dan kebahagiaan bersama. Bismillah, kepengurusan mendatang akan semakin membawa SIT pada keberkahan dan kejayaan,” tutur beliau.
Ketua JSIT Indonesia, Ustadz Ahmad Fikri, M.Pd., NLP, juga menegaskan bahwa Muswil bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan momentum pembaruan niat dan evaluasi keberhasilan program.
“Muswil adalah momentum tajdid, memastikan tujuan organisasi tercapai dengan baik. Program bisa saja sukses dilaksanakan, tetapi apakah outcome-nya juga sukses? Melalui Muswil VI ini kami berharap lahir produk-produk inovasi baru. Dengan inovasi, kita bisa berkolaborasi, dan dengan kolaborasi akan muncul inovasi-inovasi baru.”
Acara ditutup dengan pantun khas Brebes yang menggugah semangat:
JSIT Jawa Tengah Gelar Muswil VI di Brebes






