Karena Prestasi, Dua MAN Insan Cendekia Jadi Sekolah Unggul Garuda Transformasi

Sekolah Unggul Garuda: Pusat Pengembangan Calon Pemimpin Masa Depan

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan inisiatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu program terbaru yang dicanangkan adalah Sekolah Unggul Garuda, yang dirancang sebagai pusat pengembangan bakat dan kemampuan akademik siswa berprestasi.

Hingga saat ini, sebanyak 12 sekolah telah ditetapkan sebagai Sekolah Unggul Garuda, termasuk dua madrasah yang menjadi bagian dari program tersebut. Program ini menekankan pada aspek kualitas peserta didik.

Siswa yang masuk ke dalam Sekolah Unggul Garuda harus memiliki kemampuan akademik yang unggul. Selain itu, sistem belajar di sekolah ini dilakukan secara berasrama, sehingga memungkinkan para siswa fokus pada pembelajaran tanpa gangguan eksternal.

Dua madrasah yang menjadi bagian dari Sekolah Unggul Garuda adalah Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Ogan Komering Ilir dan Gorontalo. Kedua institusi ini sebelumnya sudah dikenal sebagai sekolah unggulan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Sebelumnya, hanya ada satu MAN IC yang berada di Serpong, Banten. Namun, dengan meningkatnya permintaan masyarakat dan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerintah memutuskan untuk menambah jumlah MAN IC di berbagai daerah.

Sistem belajar di MAN IC sendiri juga bersifat berasrama, yang sesuai dengan konsep Sekolah Unggul Garuda. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara optimal baik secara akademik maupun karakter.

Dua Skema Pembentukan Sekolah Unggul Garuda

Pemerintah menerapkan dua skema dalam membentuk Sekolah Unggul Garuda. Pertama, Sekolah Garuda Transformasi, yang bertujuan untuk memperkuat sekolah-sekolah unggulan yang sudah ada.

Kedua, Sekolah Garuda Baru, yang dibangun dari nol di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dengan sistem inklusif dan beasiswa penuh.

Pada tahap awal, Kementerian Agama diberi tugas untuk mengelola dua satuan pendidikan di bawah naungannya yang ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi. Kedua satuan pendidikan tersebut adalah MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan dan MAN Insan Cendekia di Gorontalo.

Keunggulan Sekolah Madrasah dalam Program Ini

Wakil Menteri Agama, Romo H.R Muhammad Syafii, menyampaikan rasa syukur atas pengakuan bahwa madrasah juga menjadi bagian dari Sekolah Unggul Garuda.

Menurutnya, madrasah memiliki keunggulan dibandingkan sekolah umum karena selain memberikan pendidikan akademik, madrasah juga menekankan pembelajaran agama Islam. “Kita berharap ke depan, anak-anak kita ini akan menjadi pemimpin,” ujarnya dalam sosialisasi Pengenalan Sekolah Unggul Garuda Transformasi di MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir pada 8 Oktober.

Ia menegaskan bahwa pemimpin yang dihasilkan dari Sekolah Unggul Garuda tidak hanya mampu mensejahterakan Indonesia, tetapi juga bisa menjadi ikon yang menentukan arah kehidupan masyarakat di dunia.

Visi Besar Presiden dalam Menghadapi Tantangan Global

Syafii menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Presiden dalam menyiapkan generasi emas Indonesia menuju tahun 2045. Menurutnya, program ini menjadi strategi penting agar anak muda Indonesia siap menghadapi persaingan global sambil tetap menjaga karakter kebangsaan.

Ia memprediksi bahwa pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan menjadi negara terkuat, terbesar, dan termakmur nomor empat di dunia. Oleh karena itu, Sekolah Unggul Garuda lahir untuk mengembangkan peserta didik yang cerdas, tangguh, dan berkepribadian Indonesia.

Selain fokus pada peningkatan fasilitas fisik, Syafii juga menekankan pentingnya pengembangan karakter spiritual, religius, dan moral bagi para siswa.

Ia menyarankan kepada siswa untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, bersikap baik kepada orang tua, guru, dan teman, serta menjaga cita-cita agar dapat diwujudkan pada waktunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *