Kebut Proyek Terminal Jombang, Dishub Percepat Paving dan Drainase

Progres Pembangunan Terminal Barang Jombang Terus Berjalan

JOMBANG – Pembangunan Terminal Barang Jombang yang berlokasi di eks Kantor BPP Perak, Desa Glagahan, Kecamatan Perak, terus dimaksimalkan. Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang meminta kontraktor untuk melakukan percepatan pekerjaan, khususnya dalam pemasangan paving dan penyediaan material.

Kepala Dishub Jombang, Sugianto, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Yohan Kartika, menyampaikan bahwa secara umum progres pembangunan terminal barang berjalan sesuai rencana, bahkan melampaui target.

“Pekerjaan pengurukan sudah selesai. Saat ini fokus pada pemasangan paving yang progresnya sudah mencapai sekitar 50 persen. Berdasarkan evaluasi terakhir, progresnya positif dan melebihi target,” ujar Yohan, Rabu, 17 Desember 2025.

Meski progres dinilai baik, Dishub Jombang tetap mendorong percepatan pekerjaan paving dengan meminta kontraktor menambah jumlah tenaga kerja di lapangan. Menurut Yohan, proses pemasangan paving masih dilakukan secara manual sehingga sangat bergantung pada jumlah tukang yang tersedia.

“Selama ini jumlah tukang sekitar 12 sampai 15 orang. Kami sudah meminta agar ditambah supaya pekerjaan bisa lebih cepat,” jelasnya.

Kalau memungkinkan, sambung dia, tenaga kerja bisa ditambah hingga lima tim. Satu tim terdiri dari lima orang, sehingga totalnya bisa 25 sampai 30 orang. Namun, itu juga tergantung kepastian suplai material paving.

Pasalnya, upaya percepatan masih terkendala pasokan material paving dari pihak pemasok. Saat ini, material paving belum bisa dikirim sekaligus dalam jumlah besar dan hanya datang bertahap setiap hari.

“Supplier belum bisa mengirim sekaligus. Setiap hari yang datang sekitar empat sampai lima dump truk, dan itu langsung habis terpasang di lapangan,” terang Yohan.

Dishub Jombang menegaskan, fokus saat ini adalah memastikan ketersediaan material paving agar proyek bisa selesai tepat waktu sesuai masa kontrak. “Kami berharap penyedia bisa memastikan volume paving yang dibutuhkan terpenuhi sebelum akhir masa kontrak,” tegas Yohan.

Jika pasokan material belum mencukupi hingga mendekati akhir kontrak, Dishub Jombang akan meminta kontraktor mencari solusi alternatif. “Kalau memang belum bisa terpenuhi, kami minta penyedia atau kontraktor mencari solusi lain dengan kualitas paving yang setara,” katanya.

Tahap Pemasangan Box Culvert dan Rabat Beton

Selain pekerjaan paving, pembangunan Terminal Barang Perak Jombang juga memasuki tahap pemasangan box culvert untuk sistem drainase. Material box culvert telah tiba di lokasi dan siap dipasang mulai pekan ini.

“Material box culvert sudah datang. Minggu ini sampai minggu depan langsung kita pasang. Bersamaan dengan itu, dilakukan rabat beton untuk pintu masuk terminal, sementara pekerjaan paving tetap berjalan,” jelas Yohan.

Sebelum pemasangan, kontraktor akan melakukan penggalian sesuai titik yang telah ditentukan. Setelah box culvert terpasang, pekerjaan dilanjutkan dengan pengecoran rabat beton guna memperkuat akses masuk terminal. “Urutannya digali dulu, lalu pemasangan box culvert, setelah itu dilanjutkan rabat beton,” terangnya.

Pemasangan box culvert difokuskan di pintu masuk terminal yang berbatasan langsung dengan jalan nasional. Panjang saluran drainase diperkirakan sekitar 18 hingga 20 meter. Proyek pembangunan Terminal Barang Perak Jombang memiliki nilai kontrak Rp1,6 miliar.

Dikerjakan oleh CV Putra Mandiri dengan pengawasan konsultan CV Elang Persada, masa kontrak pekerjaan selama 45 hari kalender dan ditargetkan rampung 26 Desember 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *