Kehabisan Solar, Nelayan Losari Brebes Terombang-ambing di Laut dan Sempat Hilang

Nelayan Losari
Warmad, nelayan asal Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes akhirnya bisa berkumpul kembali bersama keluarga usai dikabarkan hilang. (Foto: Dok Keluarga)

BREBES – Keluarga Warmad (48) nampaknya mulai bernafas lega setelah mendapatkan kabar tulang punggungnya ditemukan dalam keadaan selamat. Warmad sebelumnya dikabarkan hilang pada Kamis (5/12/2025) setelah seharian mencari rajungan di pesisir laut Losari Brebes.

Nelayan asal Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes itu akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat pada malam harinya. Warmad, nelayan rajungan yang sehari-hari melaut seorang diri, ditemukan di wilayah perairan Waruduwur, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Amar Muhammad, salah satu keluarga menyebut, Warmad terseret arus menuju laut Cirebon. Ia tidak bisa kembali karena perahunya kehabisan solar. Kondisi cuaca yang buruk memperparah situasi, membuatnya tak mampu mengendalikan arah perahu.

“Alhamdulillah, beliau ditemukan selamat. Perahunya terseret jauh karena kehabisan solar. Untungnya, ada nelayan dari Gebang, Cirebon, yang menolong,” katanya, Jumat (5/12/2025).

Saat itu, kata Amar, nelayan asal Gebang yang kebetulan sedang melaut melihat perahu Warmad terombang-ambing tanpa daya. Mereka langsung mendekat dan memberikan pertolongan sebelum membawa Warmad ke darat.

Amar mengatakan, Warmad berangkat dari rumah sekitar pukul 04.00 WIB seorang diri untuk mencari rajungan seperti biasanya. Warmad diketahui biasa pulang sekitar pukul 13.00 WIB. Namun hingga pukul 17.00 WIB, ia tak juga kembali dan tidak ada kabar yang diterima keluarga maupun warga.

Sejumlah nelayan seperti Warmad pun berinisiatif melakukan pencarian menggunakan perahu. Mereka, menyisir area perairan yang biasa menjadi lokasi Warmad menangkap rajungan. “Kami sudah keliling ke beberapa titik yang biasa dipakai Pak Warmad, tapi belum ada tanda-tanda,” ujar Amar.

Amar menyebut, peristiwa hilangnya warmad telah dilaporkan ke Kepala Desa Prapag Kidul. Pihak pemerintah desa kemudian berkoordinasi dengan perangkat kecamatan, nelayan setempat, serta instansi terkait untuk mengaktifkan upaya pencarian yang lebih luas.

“Pemdes sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan meminta bantuan untuk memperluas pencarian,” katanya.

Sementara itu, di Prapag Kidul, keluarga Warmad sempat mengalami kekhawatiran mendalam setelah ia tak kunjung pulang hingga petang. Upaya pencarian pun digencarkan oleh para nelayan setempat, dibantu perangkat desa.