Kenalkan Potensi Daerah, Pemkab Gelar Festival Kopi dan Batik Brebes

Festival Kopi dan Batik Brebes
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengunjungi salah satu stand kopi di acara Festival Kopi dan Batik Brebes 2025. (Foto: Mantiq Media)

“Jadi ini suatu kebanggaan yang perlu kita promosikan ke jenjang yang lebih luas lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, penggemar kopi yang hadir di acara festival tersebut, Agus Pramono mengaku sudah menjadi penikmat kopi sejak tahun 2007. Di acara ini, ia mencicipi kopi khas Brebes yang langsung diolah dari biji kopi yang di roasting di lokasi.

“Ini langsung dari biji. Kopi dari Brebes itu potensinya bagus sekali. Ada Kopi Dawuhan, Kaligiri, Cilibur, itu arabika semua. Untuk robustanya itu dari Capar dan Wanoja. Tapi proses pengolahannya masih kurang baik. Kami berharap pemerintah mengajak petani, prosesor kopi, roastering agar kopi Brebes itu bisa terkenal, paling tidak di Nusantara,” kata Agus Pramono.

Penggemar kopi lainnya, Edi Kusmartono mengaku telah mencoba kopi jenis arabika dadi Dawuhan Kecamatan Sirampog dan kopi dari daerah lain. Menurut dia, kopi khas Brebes ini tidak kalah dengan kopi dari daerah lain.

“Potensi kopi Brebes ini tidak kalah dengan daerah lain. Kita punya Kopi Capar, Dawuhan, dan lainnya. Ada arabika ada robusta juga. Kalau soal kopi terbaik itu tergantung selera dan pengolahannya,” pungkas Edi.