Kualitas Makanan Gratis Dijaga Ketat oleh SPPG Segi Antara Depok
DEPOK – Di tengah maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah, pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kini semakin memperhatikan kualitas dan keamanan hidangan yang disajikan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para siswa tetap mendapatkan makanan yang sehat dan aman. Salah satu contoh adalah SPPG Segi Antara Depok, yang kini lebih ketat dalam menjaga standar pelayanan MBG.
Pemilik Dapur yang juga mitra pengelola SPPG tersebut, Irwansyah Iwen Chava, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan prosedur yang sangat ketat dalam pengelolaan, SDM, serta pemilihan bahan baku makanan. Menurutnya, semua aktivitas dijalankan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Rekrutmen Tenaga Profesional
Untuk memastikan kualitas layanan, SPPG Segi Antara Depok melakukan rekrutmen tenaga profesional. Mereka merekrut relawan dari berbagai bidang, seperti ahli gizi, akuntansi, head chef, dan asisten chef.
Iwen menekankan bahwa setiap anggota tim harus memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola makanan, baik dalam hal metode memasak maupun dalam jumlah porsi yang besar.
Selain itu, semua relawan yang akan bergabung dengan SPPG harus terlebih dahulu mengikuti sosialisasi Standar Operating Procedure (SOP).
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu memahami prosedur kerja yang telah ditetapkan agar tidak ada kesalahan dalam penyajian makanan.
Pengawasan Bahan Baku dan Proses Masak
Pemilihan bahan baku juga menjadi fokus utama dalam menjaga kualitas makanan. Semua bahan yang masuk ke dapur harus melalui proses sortir yang ketat.
Iwen menjelaskan bahwa hanya bahan-bahan yang bersih dan higienis yang diperbolehkan masuk tahap pengolahan. Selain itu, seluruh bahan juga harus dicuci dengan benar sebelum digunakan.
Para relawan yang bekerja di dapur juga wajib menggunakan perlengkapan khusus untuk menjaga sterilitas makanan. Hal ini dilakukan guna mencegah kontaminasi dan menjaga kebersihan selama proses pengolahan.
Pengaturan Waktu Penyajian Makanan
SPPG Segi Antara Depok juga memperhatikan jeda waktu antara proses pengolahan hingga distribusi makanan ke sekolah.
Ada beberapa metode yang diterapkan untuk memastikan bahwa makanan tetap segar dan tidak berpotensi menjadi tidak baik jika terlalu lama disimpan.
Kini, SPPG Segi Antara Depok melayani sekitar 3.700 penerima manfaat MBG yang tersebar di enam sekolah di wilayah Depok. Iwen menegaskan bahwa orang tua tidak perlu khawatir karena pengelola terus melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas layanan.
Komitmen untuk Keberlanjutan
Iwen menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas makanan yang disajikan. Dengan pengelolaan yang lebih ketat dan transparan, diharapkan program MBG dapat memberikan manfaat maksimal bagi para siswa tanpa adanya risiko kesehatan.
Dengan langkah-langkah yang diambil, SPPG Segi Antara Depok menunjukkan komitmennya untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan anak-anak dalam mengonsumsi makanan gratis yang disediakan.