Kehidupan di Lanud Sugiri Sukani: Budidaya Ikan dan Pertanian Berkelanjutan
MAJALENGKA – Di tengah lingkungan yang sejuk dan tenang, Lanud Sugiri Sukani Majalengka menjadi contoh nyata bagaimana kegiatan pertanian dan perikanan dapat berjalan secara bersamaan.
Di lokasi ini, terdapat kolam ikan yang rapi dan indah, di mana air mengalir pelan menunggu tangan-tangan prajurit yang akan memanen hasil kerja keras mereka selama beberapa bulan.
Bibit ikan Nila Bangkok yang awalnya hanya berenang di keramba kini telah berkembang menjadi ukuran yang cukup besar untuk dipanen. Proses panen perdana dilakukan oleh Satker Dinas Logistik Lanud SKI, yang menggunakan dua keramba dengan ukuran 6×4 meter dan kedalaman masing-masing 1,5 meter. Sebelumnya, keramba tersebut ditempati sebanyak 4.000 bibit ikan Nila Bangkok.
Proses pemilihan ikan saat panen dilakukan secara selektif. Ikan yang sudah cukup besar dikumpulkan untuk dikonsumsi, sementara ikan yang masih kecil dikembalikan ke keramba agar bisa terus tumbuh. Hasil panen perdana mencapai 150 kilogram ikan Nila Bangkok, yang menjadi bukti bahwa usaha budidaya ikan di sini berhasil.
Danlanud Sugiri Sukani, Letkol Pnb Yudisthira, menegaskan bahwa pemanfaatan lahan kosong dan budidaya ikan merupakan bentuk nyata komitmen Lanud SKI dalam menjaga ketersediaan pangan mandiri serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Ia menyampaikan bahwa Lanud Sugiri Sukani berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang tangguh di bidang pertanian.
Menurut Yudisthira, dari keramba ikan hingga hamparan kacang hijau, setiap kegiatan di Lanud Sugiri Sukani Majalengka mencerminkan peran aktif militer dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar wacana, tetapi hasil kerja nyata yang bisa dirasakan manfaatnya.
Kasitahwildirga Lanud SKI, Kapten Sus Turi Noor Kuswati, menjelaskan bahwa budidaya ikan ini diharapkan memberikan manfaat berkelanjutan, baik bagi satuan maupun masyarakat sekitar. Ia menambahkan bahwa semua aktivitas ini adalah wujud kontribusi Lanud Sugiri Sukani dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
Selain budidaya ikan, Lanud Sugiri Sukani juga melakukan kegiatan pertanian. Lahan kosong seluas 1.000 meter persegi mulai ditanami bibit kacang hijau unggulan VIMA I. Lahan ini sebelumnya digemburkan menggunakan traktor bantuan dari Kementerian Pertanian, lalu dipupuk dengan HCL, SP26, dan pupuk kandang. Penanaman dilakukan oleh tiga Perwira PSDP lulusan pertanian, yang memastikan bibit tumbuh optimal.
Letda Adm Dwiki, Perwira PSDP khusus pertanian, menjelaskan bahwa bibit VIMA I dipilih karena tahan terhadap kondisi cuaca, perawatannya mudah, dan masa panen hanya 60-70 hari. Ia menegaskan bahwa lahan ini akan dikembangkan lebih luas dan disosialisasikan ke masyarakat sekitar untuk mendukung kemandirian pangan.
Dengan kombinasi antara budidaya ikan dan pertanian, Lanud Sugiri Sukani tidak hanya menjadi tempat latihan militer, tetapi juga menjadi pusat pengembangan pangan yang berkelanjutan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa militer memiliki peran penting dalam membangun ketahanan pangan di masyarakat.