Budaya  

Kisah Jeon Da-bin tentang Dedikasi Megawati dan Tumbuh Bersama Red Sparks menjadi Idola Fans Indonesia

Pengalaman Menakjubkan Jeon Da-bin Sebagai Pemain Profesional

Jeon Da-bin, outside hitter timnas voli putri Korea Selatan U-21, mengungkapkan pengalaman luar biasa yang ia alami saat terpilih menjadi bagian dari klub Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Ini merupakan musim pertamanya sebagai pemain profesional di Liga Voli Korea 2024-2025.

Nama Jeon Da-bin muncul dalam daftar rookie yang dipanggil oleh pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Namun, ia mengaku hampir putus asa karena tidak ada pelatih yang menyebut namanya pada awalnya. “Saya sama sekali tidak menyangka. Saya hampir putus asa karena nama saya baru dipanggil di akhir,” ujarnya. Akhirnya, pelatih Ko Hee-jin memanggil namanya, dan kebahagiaan orang tuanya pun tak terbendung. Mereka bahkan lebih senang lagi ketika Jeon terpilih masuk tim JungKwanJang, yang selama ini menjadi idamannya.

Momen paling berkesan bagi Jeon terjadi saat ia menjalani debutnya di Liga Voli Korea. Ia masuk sebagai pengganti dalam pertandingan melawan GS Caltex Seoul KIXX pada putaran ketiga. “Saya dimasukkan sebagai penyerang, dan (Lee) Ji-soo memberikan saya umpan dua bola,” katanya. Meski sempat gagal melakukan spike silang, semua orang di lapangan dan di luar lapangan merayakan bersamanya. Baginya, momen itu membuatnya sadar bahwa inilah arti menjadi seorang profesional.

Selain itu, Jeon mengaku banyak belajar dari para pemain senior seperti Yeum Hye-seon, Noh Ran, dan Pyo Seung-ju. Meskipun Red Sparks memiliki dua pemain asing, yaitu Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic, Jeon tetap bisa menunjukkan kemampuannya. Ia bahkan menjadi bagian starting six tim Red Sparks pada putaran keenam setelah Vanja Bukilic cedera dan Megawati diistirahatkan.

Jeon sangat menghargai perjuangan rekan-rekannya yang tetap tampil habis-habisan meski dalam kondisi tidak fit atau mengalami cedera. “Saya banyak belajar dari melihat kakak-kakak perempuan saya yang tetap menjalankan tugas mereka hingga akhir meskipun tidak merasa sehat,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi semua pemain lainnya yang terus mendukung dan memberi semangat.

Penampilan Jeon pada awal musim berhasil mencuri perhatian pelatih dan penggemar. Bahkan, ia berhasil menggeser dua pemain yang lebih dulu bergabung dengan Red Sparks, yaitu Gwak Seon-ok dan Park Hye-min. Kehadirannya kini mulai dikenal dan menjadi idola baru bagi penggemar voli di Indonesia.

Jeon juga tampil membela Korea Selatan di kejuaraan Dunia Voli U-21 yang diadakan di Surabaya, Indonesia. Ia bersyukur dengan penampilan musim pertamanya sebagai pemain profesional. “Musim ini benar-benar menggambarkan transisi dari sekolah menengah ke dewasa,” katanya. Meski masa ini penuh gejolak mental, ia ingin memberi diri sendiri sedikit penghargaan karena bertahan dan menghadapinya dengan percaya diri.

Jeon Da-bin memiliki cita-cita tinggi untuk menjadi outside hitter terbaik di akhir musim. Ia ingin memenangkan Best 7 Penghargaan Pemain Luar Hitter Terbaik. “Jika saya menang, mungkin saya akan berkata, ‘Saya telah bekerja keras untuk meraih penghargaan ini selama bertahun-tahun, dan sekarang akhirnya saya mendapatkannya.’” Meski hanya imajinasi, ia tetap berharap suatu hari nanti bisa mencapai hal tersebut.

Saat ini, Jeon hanya ingin terus tumbuh lebih baik bersama Red Sparks. “Saya hanyalah tunas yang sedang tumbuh, tetapi saya ingin menjadi akar yang kuat untuk JungKwanJang.” Ia juga berharap bisa terus menyebarkan akar dan tumbuh hingga akhir karier. “Saya tidak ingin berhenti tumbuh. Saya ingin terus tumbuh sampai akhir hidup saya.”