Kondisi Putri Bajrakitiyabha Mahidol yang Masih dalam Koma
Putri Bajrakitiyabha Mahidol, yang dikenal dengan nama panggilan Princess Bha, adalah putri pertama dari Raja Maha Vajiralongkorn dan satu-satunya anak dari pernikahan pertamanya. Ia juga merupakan cucu pertama dari Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) dan Ratu Sirikit, sehingga memiliki posisi penting dalam keluarga kerajaan Thailand. Namun, kini kondisinya sedang memprihatinkan karena ia telah mengalami koma selama tiga tahun.
Pada hari Selasa (19/8/2025), Istana Kerajaan Thailand merilis pernyataan resmi terkait kondisi kesehatan Putri Bajrakitiyabha. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa sang putri masih belum pulih dan tetap dalam keadaan koma sejak akhir 2022. Tim medis menyatakan bahwa kondisi beliau masih mengalami tekanan darah rendah yang memerlukan perawatan terus-menerus.
“Tim medis mengatakan bahwa beliau masih berada dalam kondisi tekanan darah rendah yang membutuhkan perawatan berkesinambungan,” bunyi pernyataan resmi yang dirilis oleh Biro Rumah Tangga Kerajaan. Selain itu, dokter memberikan obat untuk menstabilkan tekanan darah, serta menggunakan alat medis dan antibiotik untuk mendukung fungsi ginjal dan pernapasan.
Perlu diketahui, pengumuman ini datang setelah pada Jumat lalu, istana menyatakan bahwa Putri Bha mengalami infeksi di aliran darahnya. “Sejak 9 Agustus 2025, tim medis mendeteksi infeksi parah di aliran darah, sehingga diberikan antibiotik dan obat untuk menstimulasi tekanan darah agar tetap stabil,” demikian keterangan resmi istana.
Putri Bajrakitiyabha jatuh sakit pada Desember 2022 saat sedang menjalani pelatihan anjing militer di Nakhon Ratchasima, utara Bangkok. Sejak saat itu, ia tidak sadarkan diri dan harus menjalani perawatan intensif hingga saat ini.
Profil Putri Bajrakitiyabha Mahidol
Putri Bajrakitiyabha yang berusia 46 tahun ini memiliki latar belakang pendidikan yang sangat luas. Ia menempuh pendidikan di Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat. Selain itu, ia juga memiliki karier internasional yang mencakup berbagai bidang, termasuk bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan fokus pada isu perlindungan hak perempuan di penjara.
Dalam lingkup diplomasi, Putri Bha pernah menjabat sebagai Duta Besar Thailand untuk Austria, Slovakia, dan Slovenia pada periode 2012–2014. Ia juga memiliki latar belakang hukum, pernah bertugas di Angkatan Darat Thailand serta Komando Keamanan Kerajaan, dan mencapai pangkat jenderal.
Kedekatannya dengan ayahnya, Raja Maha Vajiralongkorn, serta rekam jejak panjangnya membuatnya dipandang sebagai salah satu calon pewaris potensial takhta Thailand. Meskipun begitu, hingga kini Raja Vajiralongkorn belum secara resmi menunjuk siapa penerusnya.
Putri Bha juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan diplomatik. Ia sering muncul dalam acara publik dan menjadi wajah kerajaan yang dekat dengan rakyat. Kondisi kesehatannya yang kini masih memprihatinkan tentu menjadi perhatian besar bagi masyarakat Thailand dan keluarga kerajaan.