Klarifikasi: Video Sri Mulyani soal Guru sebagai Beban Negara Diduga Hasil Rekayasa AI

Penjelasan Terkait Video yang Menyebut Guru sebagai Beban Negara

Beberapa waktu terakhir, beredar sebuah video di berbagai platform media sosial yang menyatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyebut guru sebagai beban negara. Video tersebut menampilkan klip dimana Sri Mulyani terlihat sedang berpidato dan mengatakan “guru itu beban negara”. Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata video tersebut adalah hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).

Penyebaran Narasi yang Tidak Akurat

Video yang diklaim menunjukkan pernyataan Sri Mulyani tentang guru sebagai beban negara telah dibagikan oleh beberapa akun media sosial, termasuk akun Facebook dan Instagram. Dalam keterangan postingannya, salah satu akun menulis: “Guru itu beban negara, tanpa guru dirimu gak jadi apa-apa. Menteri seperti dirimu yang jadi beban negara yang taunya hanya menaikkan pajak rakyat.”

Banyak netizen mempercayai narasi tersebut tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut, sehingga muncul kekhawatiran akan adanya informasi yang tidak benar atau disalahpahami.

Penelusuran dan Fakta yang Ditemukan

Setelah ditelusuri oleh Mantiq Media, video yang menampilkan Sri Mulyani itu sebenarnya berasal dari momen ketika ia menyampaikan sambutan dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 di Bandung pada 7 Agustus 2025. Video tersebut bisa dilihat melalui kanal YouTube Kompas TV.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani menjelaskan tentang anggaran di sektor pendidikan untuk tahun 2025, termasuk anggaran untuk gaji dan tunjangan bagi tenaga pendidik. Ia menyatakan bahwa banyak di media sosial yang berpendapat bahwa menjadi dosen atau guru tidak dihargai karena gajinya tidak besar, ini menjadi salah satu tantangan bagi keuangan negara. Ia juga bertanya apakah semua hal harus dianggarkan oleh pemerintah atau apakah masyarakat juga bisa berkontribusi.

Namun, dalam keseluruhan pidatonya, tidak ditemukan pernyataan langsung dari Sri Mulyani yang menyebut “guru itu beban negara”.

Pemrosesan Video dengan Teknologi AI

Klip yang menampilkan Sri Mulyani menyebut guru sebagai beban negara terdapat watermark “Veo” di bagian kanan bawah. Veo adalah alat kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Alat ini mampu membuat video berdasarkan perintah teks atau gambar, sehingga sangat rentan digunakan untuk memproduksi konten yang tidak akurat.

Reaksi dan Kritik yang Muncul

Meskipun Sri Mulyani tidak secara langsung menyebut guru sebagai beban negara, pernyataannya tentang gaji guru yang kecil dan tantangan keuangan negara menuai kritik. Banyak orang merasa bahwa pernyataan tersebut kurang empatik dan tidak sepenuhnya memperhatikan kondisi nyata para guru.

Kesimpulan

Video yang menyatakan bahwa Sri Mulyani menyebut guru sebagai beban negara adalah hasil manipulasi berbasis AI. Video tersebut dibuat menggunakan Veo, sebuah teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Konten tersebut merekayasa momen pidato Sri Mulyani saat berbicara dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 di Bandung pada 7 Agustus 2025.

Meskipun Sri Mulyani menuai kritik atas pernyataannya tentang gaji guru, tidak ada pernyataan langsung dari dia yang menyebut “guru itu beban negara”. Oleh karena itu, narasi yang beredar perlu segera diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.