Profil dan Rekam Jejak Komjen Wahyu Widada
JAKARTA – Komjen Wahyu Widada adalah sosok penting dalam jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ia dikenal sebagai peraih Adhi Makayasa, penghargaan bergengsi yang diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara) serta Polri (Akademi Kepolisian).
Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang dinilai memiliki prestasi terbaik secara seimbang dalam tiga aspek utama: akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).
Pengangkatan Komjen Wahyu Widada sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menandai posisi baru dalam kariernya.
Irwasum merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berada di bawah Kapolri. Jabatan ini dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi.
Sebelumnya, jabatan Irwasum Polri dipegang oleh Komjen Dedi Prasetyo. Namun, ia kemudian ditunjuk sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun. Pada Selasa (19/8/2025), Komjen Wahyu Widada menjalani proses pelantikan bersama belasan jenderal lainnya.
Profil dan Biodata Komjen Wahyu Widada
Komjen Pol Wahyu Widada lahir di Kadirojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 11 September 1969.
Ia adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. Selain satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komjen Wahyu Widada juga merupakan lulusan terbaik atau peraih penghargaan Adhi Makayasa.
Selain lulusan Akpol, Komjen Wahyu Widada pernah mengikuti berbagai pendidikan lanjutan. Ia pernah mengikuti Sekolah Penerbang tahun 1995, lalu menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998.
Ia juga menjadi lulusan terbaik pada Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri 2006 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri 2014.
Rekam Jejak Karier di Kepolisian
Kariernya di kepolisian dimulai sejak lulus Akpol. Pada tahun 1992, ia bertugas sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri. Ia juga pernah menjabat Kapolsek Metro Pademangan (2001) dan Wakapolres Bekasi (2004). Karier yang semakin cemerlang terjadi ketika ia menjadi Kapolres Pekalongan (2008).
Setelah itu, ia menjadi Sekretaris Pribadi Kapolri (2009), lalu Kapolres Metro Tangerang dan Tangerang Kota (2010-2011). Ia juga pernah menjadi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten (2013). Pada 2015, ia menjabat Staf Kepresidenan.
Ia kemudian ditugaskan sebagai Wakapolda Riau (2018), Kapolda Gorontalo (2019), dan Kapolda Aceh (2020). Setelahnya, Wahyu menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang SDM (2021-2023).
Ia kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri (Februari 2023) dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri (Juni 2023).
Pada Agustus 2025, ia diangkat menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, menggantikan Komjen Dedi Prasetyo.
Tanggung Jawab dan Kontribusi
Saat menjabat sebagai Kabaintelkam, Wahyu pernah memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Teddy Minahasa. Saat itu, Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Irjen Teddy karena terbukti terlibat dalam peredaran narkoba.
Sementara itu, saat menjadi Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu berjanji akan menyelidiki kasus teror kepala babi dan bangkai tikus terpenggal terhadap Tempo dengan maksimal.
Data Harta dan Kekayaan
Berdasarkan data harta yang tercatat, Komjen Wahyu Widada memiliki total kekayaan sebesar Rp6.629.756.791. Berikut rinciannya:
A. Tanah dan Bangunan
- Tanah dan Bangunan Seluas 182 M2/230 M2 Di Kab / Kota Bekasi, Hasil Sendiri Rp. 1.025.000.000
- Tanah Seluas 688 M2 Di Kab / Kota Sleman, Hasil Sendiri Rp. 325.000.000
- Tanah Seluas 1035 M2 Di Kab / Kota Sleman, Hasil Sendiri Rp. 325.000.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 182 M2/100 M2 Di Kab / Kota Kota Bekasi , Hasil Sendiri Rp. 1.025.000.000
- Tanah Seluas 1025 M2 Di Kab / Kota Kota Bekasi , Hasil Sendiri Rp. 1.125.000.000
B. Alat Transportasi Dan Mesin
- Mobil, Infinity Sedan Tahun 2011, Hasil Sendiri Rp 210.000.000
- Motor, Yamaha Bg6 A/T Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp 25.000.000
- Mobil, Toyota Camry Tahun 2021, Hasil Sendiri Rp 385.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya
Rp. 621.000.000
D. Surat Berharga
Rp. —-
E. Kas Dan Setara Kas
Rp. 1.563.756.791
F. Harta Lainnya
Rp. —-
Sub Total: Rp. 6.629.756.791
Hutang: Rp. —-
Total Harta Kekayaan: Rp. 6.629.756.791