Performa Mengesankan yang Terganggu di Korea Masters 2025
JAKARTA – Nozomi Okuhara, mantan tunggal putri nomor satu dunia, mengalami kekecewaan setelah kalah dalam pertandingan awal di Korea Masters 2025. Meski sedang dalam performa yang baik, ia gagal melanjutkan tren kemenangan yang sebelumnya tercatat dalam tiga turnamen terakhir.
Okuhara memang diharapkan bisa mencapai babak lebih jauh dalam turnamen ini. Sebab, pemain asal Jepang ini baru saja meraih tiga gelar beruntun di Kaohsiung Masters, Malaysia Super 100, dan Indonesia Masters II. Semua kemenangan tersebut diraih dalam level BWF Tour Super 100, yang menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
Namun, karier Okuhara tidak selalu mulus. Ia sering terganggu oleh cedera yang muncul secara berkala. Pada tahun ini, hasil buruk dalam beberapa pertandingan membuat peringkatnya turun hingga di luar 60 besar. Hal ini menyulitkan ia untuk mendaftar ke ajang-ajang besar di BWF World Tour.
Meskipun begitu, tren kemenangan yang ia tunjukkan memberi harapan bahwa ia dapat bangkit kembali. Dalam unggahannya di Instagram, Okuhara menulis: “Tantangan sebenarnya dimulai sekarang.” Ia juga menyatakan bahwa meski akan menghadapi pertarungan sulit di level yang lebih tinggi, ia siap menghadapinya satu per satu.
Sayangnya, di turnamen pertamanya di level World Tour setelah sekian lama, Okuhara malah kalah di babak kedua. Ia dikalahkan oleh rekan senegaranya, Hina Akechi, dalam waktu 36 menit dengan skor 21-17, 21-17. Akechi, yang seangkatan dengan Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil menghentikan dominasi Okuhara.
Meski demikian, sejarah pertemuan antara keduanya menunjukkan bahwa Okuhara selalu menang dalam lima pertemuan sebelumnya. Bahkan, ia sempat mengalahkan Akechi di final Kaohsiung Masters 2025.
Peringkat yang lebih tinggi membantu Okuhara untuk masuk ke babak utama Kumamoto Masters 2025 (Super 500) yang akan digelar di Jepang pada 11-16 November 2025. Turnamen ini menjadi kesempatan baginya untuk kembali menunjukkan kemampuannya.
Selain Okuhara, ada beberapa unggulan lain yang juga tersisih di babak awal Korea Masters 2025. Huang Yu-Hsun dari Taiwan, yang merupakan unggulan ketujuh, kalah di tangan wakil tuan rumah, Park Ga-eun, dengan skor 21-13, 21-11.
Di babak pertama, unggulan ketiga, Sung Shuo Yun dari Taiwan, juga kalah dari pemain muda Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Dhinda, yang berusia 19 tahun, menang dalam tiga gim yang ketat dengan skor 17-21, 21-10, 21-19. Ia kemudian melanjutkan kejutannya dengan mengalahkan Tung Ciou-Tong dari Taiwan dengan skor 21-16, 15-21, 21-12. Hasil ini membuatnya masuk ke babak delapan besar Korea Masters 2025.











