Kurs Rupiah Hari Ini: 6 November 2025 vs Dolar AS

Pergerakan Nilai Tukar Rupiah pada Hari Ini

JAKARTA – Nilai tukar rupiah diharapkan mengalami fluktuasi selama perdagangan hari ini, Kamis (6/11/2025), namun akhirnya melemah. Kurs rupiah berada dalam kisaran antara Rp16.710 hingga Rp16.760 per dolar AS. Dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin, rupiah turun sebanyak 9 poin ke level Rp16.717 per dolar AS.

Menurut pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas dari PT Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi, pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah sentimen eksternal yang dominan yaitu penguatan dolar AS. Selain itu, ada juga faktor internal terkait kinerja ekonomi nasional yang masih solid.

Ibrahim menjelaskan bahwa dolar AS terus menguat sejak pekan lalu setelah The Fed menyatakan bahwa pemotongan suku bunga Desember belum pasti. Meskipun bank sentral AS telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober, langkah tersebut sudah diantisipasi oleh pasar, sehingga tidak mampu menahan penguatan dolar.

Berdasarkan data CME FedWatch, pelaku pasar memperkirakan adanya peluang sebesar 69,8 persen bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember. Sementara itu, 30,2 persen dari mereka memperkirakan bahwa suku bunga akan dipertahankan.

Selain itu, kondisi politik di Amerika Serikat juga memberikan tekanan terhadap sentimen pasar. Penutupan pemerintahan federal AS telah memasuki minggu keenam dan berpotensi menjadi yang terpanjang dalam sejarah. Upaya terbaru Partai Republik untuk meloloskan undang-undang sementara guna membuka kembali pemerintahan kembali gagal di Senat untuk ke-14 kalinya pada Selasa lalu.

Fokus pasar akan tertuju pada data penggajian swasta AS bulan Oktober. Pasar menantikan petunjuk tambahan terkait arah kebijakan moneter The Fed. Data ADP Nonfarm Employment Change diperkirakan menunjukkan penambahan 25.000 lapangan kerja, berbalik dari penurunan 32.000 pada laporan sebelumnya.

Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari data pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,04 persen year on year (YoY) pada kuartal III-2025, menandakan ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Secara quarter to quarter (QtQ), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 1,43 persen dibandingkan kuartal II-2025. Adapun secara kumulatif sepanjang Januari–September 2025, ekonomi nasional mencatat pertumbuhan sebesar 5,01 persen YoY.

Berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB), ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat sebesar Rp6.060 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp3.444,8 triliun atas dasar harga konstan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tetap stabil meskipun menghadapi tantangan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *