Marc Marquez Mendekati Gelar Juara MotoGP 2025, Bagnaia Akui Kejutan

Pengakuan Bagnaia: Marc Marquez Satu-satunya yang Mampu Maksimalkan GP25

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, memberikan pernyataan mengejutkan menjelang seri MotoGP Jepang 2025 di Sirkuit Motegi. Ia menyebut rekan setimnya, Marc Marquez, sebagai satu-satunya pembalap yang benar-benar mampu memaksimalkan potensi motor Ducati Desmosedici GP25. Pernyataan ini menggarisbawahi dominasi Marquez dalam musim ini.

Bagnaia menilai performa Marquez sepanjang musim 2025 sangat luar biasa. Dengan menggunakan GP25, Marquez tampil seperti tanpa lawan. Bahkan, Bagnaia menyebut bahwa Marquez terlihat “tak terkalahkan” di setiap seri balapan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya konsistensi dan kemampuan pembalap asal Spanyol tersebut.

Marquez Mendekati Gelar Juara Dunia MotoGP 2025

Hingga menjelang MotoGP Jepang, Marquez telah mengumpulkan total 512 poin. Angka ini menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh seorang pembalap dalam satu musim MotoGP. Dengan konsistensi yang luar biasa, Marquez memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 pada akhir pekan ini di Motegi.

“Saya rasa tidak ada banyak hal yang bisa ditambahkan dari apa yang sudah ia capai musim ini,” ujar Bagnaia. “Ia satu-satunya rider yang mampu mengendarai GP25 dengan performa 100 persen,” tambah juara dunia dua kali tersebut.

Hanya Marquez yang Bisa Mengendalikan GP25

Tahun ini, ada tiga pembalap yang menggunakan Desmosedici GP25. Selain Marquez dan Bagnaia, Fabio Di Giannantonio dari Pertamina Enduro VR46 juga mengendarai motor tersebut, yang merupakan evolusi dari versi GP24. Namun, baik Bagnaia maupun Di Giannantonio belum mampu menyaingi performa Marquez saat mengemudikan GP25.

Dominasi Marquez begitu jelas. Sejak awal musim hingga seri ke-16, ia telah meraih 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan sprint. Catatan ini membuktikan bahwa GP25 berada di level tertinggi ketika dikendarai oleh Marquez.

Bagnaia sendiri hanya sekali berhasil finis di depan Marquez, yaitu pada seri MotoGP Amerika Serikat. Itu pun terjadi setelah Marquez terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

Dominasi Baru di Era Ducati

Kebangkitan Ducati dalam beberapa musim terakhir semakin lengkap dengan kehadiran Marc Marquez. Jika mampu mengunci gelar di Motegi, Marquez akan menciptakan sejarah sebagai pembalap paling dominan di era MotoGP modern, sekaligus memperkuat reputasi Ducati sebagai tim yang tak tertandingi.

Dengan masih ada beberapa seri tersisa, publik menantikan apakah Marquez mampu terus mempertahankan tren positifnya hingga akhir musim. Sementara itu, pengakuan Bagnaia menjadi bukti betapa sulitnya menandingi kemampuan spesial Marquez dalam menjinakkan Desmosedici GP25.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *