Kemenangan Dramatis Persijap Jepara atas Persib Bandung
Mario Lemos akhirnya bisa tersenyum lega setelah Persijap Jepara berhasil mengalahkan juara bertahan, Persib Bandung, di Stadion Gelora Bumi Kartini. Kemenangan 2-1 yang diraih oleh Laskar Kalinyamat menjadi bukti nyata perkembangan timnya di awal musim Super League 2025/2026. Pelatih asal Portugal ini mengaku puas dengan semangat juang anak asuhnya sepanjang laga. Menurutnya, kemenangan atas tim sekelas Persib adalah hasil dari disiplin taktik dan keberanian bermain menyerang.
Dalam pertandingan yang digelar pada Senin (18/8/2025) malam itu, Persijap tampil mengejutkan dengan menerapkan high pressing agresif. Strategi tersebut membuat permainan bola-bola pendek khas Persib Bandung tidak berkembang. Carlos Franca membuka gol kemenangan Persijap di menit ke-68 lewat penyelesaian klinis. Namun, Persib mampu menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Uilliam Barros pada menit 90+2.
Drama belum berakhir karena hanya semenit berselang, pemain pengganti Sudi Abdallah mencetak gol kemenangan. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang dan mengunci tiga poin penuh bagi Persijap. Mario Lemos mengaku pertandingan ini sangat menarik karena timnya harus bekerja keras sampai detik akhir. Ia menilai momen gol kemenangan Abdallah adalah bukti mentalitas juang tinggi para pemainnya.
“Saya tentu merasa senang dengan hasil ini. Pertandingan berjalan menarik. Setelah kita unggul 1-0, kemudian disamakan jadi 1-1 dan akhirnya kita bisa cetak gol kedua. Pertandingan yang sangat menarik,” ujar Mario Lemos.
Meski puas dengan hasil, pelatih 38 tahun itu juga menyadari adanya kelemahan yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah disiplin pemain yang kerap menghasilkan banyak kartu kuning. Dalam laga melawan Persib, Persijap mendapat empat kartu kuning. Sementara di pekan perdana kontra PSM Makassar, Laskar Kalinyamat bahkan menerima enam kartu kuning.
Lemos menegaskan banyaknya kartu adalah risiko dari gaya permainan penuh pressing. Menurutnya, yang terpenting adalah tim bisa memetik poin maksimal dari dua laga awal musim ini. “Jumlah yang agak banyak memang, tapi kita memang harus fight dan itu adalah risikonya. Terpenting kita dapat poin di dua laga ini.”
Dengan tambahan tiga poin, Persijap kini mengoleksi empat poin dari dua pertandingan. Catatan ini menempatkan mereka di posisi kelima klasemen sementara Super League 2025/2026. Hasil tersebut jelas menjadi awal positif bagi tim promosi yang baru kembali ke kasta tertinggi. Lemos pun menyebut target berikutnya adalah meraih kemenangan di markas Borneo FC.
Persijap dijadwalkan bertandang ke Stadion Segiri Samarinda pada Minggu (24/8/2025) mendatang. Laga pekan ke-3 ini diprediksi akan berlangsung sengit karena Borneo FC dikenal kuat di kandang sendiri. Lemos menyatakan timnya akan tetap tampil dengan gaya agresif seperti saat menghadapi Persib. Ia yakin pressing tinggi bisa kembali menjadi senjata andalan untuk meredam permainan lawan.
Namun, ia juga menegaskan pentingnya keseimbangan agar para pemain tidak terlalu cepat kehilangan energi. Kedisiplinan menjaga lini belakang dan transisi juga akan jadi kunci menghadapi Borneo. Sang pelatih berharap momentum positif dari kemenangan atas Persib bisa terus dijaga. Ia menekankan mentalitas menang harus dibawa hingga laga tandang nanti.
Para pemain pun disebut semakin percaya diri usai berhasil menjungkalkan juara bertahan. Suasana ruang ganti disebut penuh optimisme untuk terus melanjutkan tren positif. Dukungan suporter di Gelora Bumi Kartini juga menjadi dorongan besar bagi tim. Lemos menegaskan kemenangan atas Persib tidak lepas dari semangat fans yang memenuhi stadion.
Menurutnya, semangat juang Persijap adalah representasi dari kota Jepara yang penuh kerja keras. Lemos yakin dengan kebersamaan tim dan suporter, target bertahan di liga bisa terwujud. Meski lawan berikutnya tidak mudah, Persijap bertekad mencuri poin penuh di Samarinda. Bagi Lemos, setiap laga adalah kesempatan membuktikan Persijap bukan sekadar tim promosi.
Kemenangan atas Persib dianggapnya baru permulaan dari perjalanan panjang musim ini. Ia mengingatkan pemain untuk tetap fokus dan tidak cepat puas. Persijap kini mendapat perhatian lebih dari publik sepak bola nasional setelah kejutan di pekan ke-2. Banyak pihak menilai tim ini bisa jadi kuda hitam yang merepotkan klub-klub besar.
Namun Lemos tidak ingin anak asuhnya larut dalam euforia. Ia menekankan pentingnya kerja keras, disiplin, dan konsistensi untuk menjaga tren positif. Target terdekat jelas sudah ditetapkan, yakni meraih kemenangan di kandang Borneo FC. Lemos ingin menegaskan Persijap mampu bersaing di papan atas sejak awal musim.