Penggerebekan Markas Pencurian Sepeda Motor di Jakarta Timur
JAKARTA – Polres Metro Jakarta Timur melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi markas komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Asem Gede, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut dilakukan pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Penggerebekan ini berawal dari laporan seorang guru yang kehilangan sepeda motornya di wilayah Matraman. Setelah menerima laporan, polisi kemudian menelusuri rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku.
AKP Muhammad Zein, Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Timur, menjelaskan bahwa hasil analisis CCTV menunjukkan dua pelaku yang terlibat dalam kejahatan tersebut. Rekaman CCTV menunjukkan identitas pelaku yang kemudian diamankan dan motor curian yang masih tersimpan di kontrakan tersebut.
Penyamaran Sebagai Bengkel
Rumah kontrakan yang digunakan sebagai markas ini sengaja dikamuflase agar tampak seperti bengkel. Menurut Zein, kontrakan ini tidak benar-benar melayani jasa servis.
“Dikamuflase, dipikir ada kayak bengkel tapi kan enggak menerima servis. Tapi, enggak juga (kayak bengkel), kalau dari pengamatan saya itu tertutup gitu dan dia enggak melayani servis,” jelasnya.
Kontrakan tersebut dihuni lima terduga pelaku. Sebagian kamar digunakan sebagai tempat tinggal, sementara satu ruangan besar disulap menjadi gudang penyimpanan motor curian.
Ruangan tersebut terkunci rapat sehingga orang yang lewat akan mengira itu adalah kamar biasa. Di sebelahnya, para pelaku menggunakan ruangan tersebut sebagai tempat berkumpul dan istirahat.
Para pelaku juga membayar sewa kontrakan agar terlihat seperti warga biasa dan aktivitas mereka tidak menimbulkan kecurigaan. Dengan cara ini, mereka bisa beroperasi tanpa mudah terdeteksi.
Kehebatan Komplotan dalam Mencuri Motor
Zein mengungkapkan bahwa komplotan ini sangat aktif dalam aksinya. Dalam sehari, mereka mampu mencuri hingga belasan sepeda motor. “Kurang lebih setiap hari itu 10 motor dari kelima pelaku ini, per pasangan itu bisa metik hasil tiga (motor curian),” ucapnya.
Komplotan ini tidak hanya beraksi di wilayah Matraman, tetapi juga tersebar di beberapa daerah di Jakarta. Zein menyebutkan bahwa lokasi kejahatan meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur. Meski tinggal di Matraman, para pelaku sering kali berpindah tempat untuk melakukan aksi pencurian.
Strategi Operasi Berpasangan
Para pelaku biasanya bekerja dalam pasangan dengan peran yang bergantian, baik sebagai eksekutor maupun joki. Mereka menggunakan kunci T untuk membobol motor yang terkunci setang. Zein menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami kasus ini dan baru mengidentifikasi lima pelaku.
Barang Bukti yang Disita
Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan lima terduga pelaku serta sejumlah barang bukti. Zein menyebutkan bahwa 12 motor curian ditemukan di lokasi tersebut.
Selain itu, polisi juga menyita senjata api rakitan yang masih aktif beserta tiga butir peluru. Ada dua senjata lain yang hanya menyerupai senjata asli, serta lima sajam yang dibawa oleh masing-masing pelaku.
Selain senjata, polisi juga menyita lima pasang kunci T, kunci magnet, obeng, dan tang yang diduga digunakan dalam aksi pencurian. Semua barang bukti ini kini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib.