Media Vietnam Heboh Usai Bintang Malaysia Bocorkan Darah dari Kakek, Siap-siap Dihukum FIFA

Pernyataan Facundo Garces Mengundang Kontroversi di Kalangan Media Vietnam

JAKARTA – Pernyataan yang disampaikan oleh bek Timnas Malaysia, Facundo Garces, dalam wawancara dengan media Spanyol El Correo, kini menjadi perhatian utama dari berbagai pihak, termasuk media Vietnam.

Salah satu media ternama di sana, Bongda24h, menyoroti pernyataan Garces terkait asal-usulnya. Facundo Garces mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat terhormat bisa membela Timnas Malaysia.

Namun, dalam jawaban yang sama, ia menyebutkan bahwa dirinya memiliki darah Malaysia dari buyutnya. Hal ini memicu kontroversi karena bertentangan dengan aturan FIFA tentang naturalisasi pemain.

Menurut Garces, ia belajar melalui buyutnya bahwa dirinya memiliki darah Malaysia. Ia juga mengakui bahwa sebelumnya tidak pernah terpikir untuk bermain untuk Timnas Malaysia. Pernyataan tersebut dinilai tidak sesuai dengan ketentuan FIFA yang mengatur syarat naturalisasi pemain.

Aturan FIFA dalam Artikel 7 menyatakan bahwa pemain yang ingin melalui jalur naturalisasi harus memiliki darah maksimal dari kakek dan nenek atau generasi ketiga yang lahir di negara tersebut atau hidup selama lima tahun secara berurutan setelah usia 18 tahun. Dengan adanya pernyataan Garces, hal ini bisa saja membuat proses naturalisasinya tidak sah.

Media Vietnam, Bongda24h, menyatakan bahwa pernyataan Garces dapat mengundang ancaman sanksi dari FIFA. Meskipun FIFA tidak terlalu aktif dalam mengawasi proses naturalisasi pemain di level tim nasional, jika ada keluhan resmi, FIFA akan melakukan penyelidikan.

Facundo Garces tidak pernah memperkuat Timnas Argentina di level kelompok usia. Hal ini membuatnya tidak perlu melewati proses perpindahan federasi yang lebih panjang saat mengajukan naturalisasi ke FIFA. Namun, Malaysia hanya akan diselidiki jika ada negara yang melaporkan langsung ke FIFA.

Bongda24h menulis bahwa jika komentar Garces benar, maka Tim Nasional Malaysia telah menaturalisasi pemain yang tidak memenuhi syarat. Mereka juga menegaskan bahwa FIFA tidak secara aktif meninjau setiap kasus naturalisasi tim nasional, tetapi akan menyelidikinya jika ada keluhan.

Sampai saat ini, Federasi Sepak Bola Malaysia belum memberikan informasi lebih lanjut terkait kasus ini. Sementara itu, Facundo Garces sendiri belum berkomentar mengenai berita yang telah menimbulkan kehebohan di publik.

Jika Malaysia benar-benar melakukan kesalahan dalam proses naturalisasi pemain, negara tersebut dipastikan akan menerima hukuman. Vietnam jelas menjadi tim yang paling dirugikan dalam kasus ini, karena mereka dikalahkan oleh Malaysia yang menurunkan barisan pemain naturalisasi baru, termasuk Facundo Garces, dalam laga kedua Kualifikasi Piala Asia 2027.

Malaysia menang 4-0 saat menjamu Vietnam di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya peran para pemain naturalisasi dalam pertandingan-pertandingan besar. Namun, kini kasus Garces menjadi pertanyaan besar bagi FIFA dan federasi sepak bola negara-negara lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *