Hampir sebagian besar warga Bandung pasti kenal nama Saritem adalah tempat lokalisasi di Kota Bandung. Tapi tahukah kalian, ada seorang sosok yang berkaitan dengan sejarah tempat tersebut.
Ialah Nyai Saritem yang banyak dikenal dalam sejarah lokalisasi di Bandung. Berlokasi di antara Jalan Astana Anyar dan Gardu Jati, Saritem telah menjadi tempat lokalisasi sejak zaman Kolonial Belanda, lebih tepatnya sejak tahun 1838.
Salah satu sumber mengatakan kawasan tersebut telah ada sejak jaringan rel kereta api telah sampai di Kota Bandung pada awal tahun 1800-an.
Awal mulanya, sosok dari cikal bakalnya nama dari tempat lokalisasi ini adalah seorang gadis pedagang jamu, parasnya cantik dan ayu bernama Saritem.
Terpesona oleh kecantikannya, Saritem dijadikan sebagai istri simpanan oleh seorang warga Belanda kala itu. Seketika menjadi ‘Nyonya Belanda’ namanya pun berganti menjadi Nyai Saritem.
Seiring dengan bertambahnya serdadu Belanda yang bermukim di daerah Gardujati yang merupakan kawasan militer pada saat itu, lantas tercetuslah sebuah sarana untuk memenuhi kebutuhan birahi para sedadu lajang.
Mengenal Sosok Nyai Saritem, Maminya para PSK Zaman Kolonial Belanda
