Dampak Berbahaya Polusi Plastik yang Harus Diwaspadai
JAKARTA – Polusi plastik tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga masalah kesehatan yang serius. Studi terbaru dari Lancet Countdown on Health and Plastics menunjukkan bahwa setiap tahunnya, polusi plastik menyebabkan ratusan ribu kematian.
Selain itu, kerugian ekonomi akibat beban penyakit yang diakibatkan oleh polusi plastik mencapai 1,5 juta dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa dampak dari plastik tidak hanya terasa pada lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Dietplastik Indonesia mengingatkan bahwa plastik bukan hanya berakhir sebagai sampah, tetapi juga melepaskan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan tubuh manusia.
Mikroplastik bisa masuk ke dalam udara, air, hingga ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi makanan dan minuman. Ini menjadi peringatan penting bagi seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan plastik sehari-hari.
Cukai Bijih Plastik: Solusi yang Tepat?
Dietplastik Indonesia meminta Menteri Keuangan untuk kembali merealisasikan rencana penerapan cukai bijih plastik. Pengenaan cukai tersebut ditujukan pada bahan baku plastik virgin, bukan pada produk atau kemasan plastik.
Dengan demikian, beban pajak tidak sepenuhnya diberikan kepada masyarakat, tetapi ditanggung oleh industri hulu yang selama ini mendulang untung dari produksi plastik mentah.
Pada 2018, Dietplastik Indonesia bersama tokoh masyarakat mengajukan petisi daring dengan hampir 1,2 juta tanda tangan. Petisi tersebut diserahkan kepada Kementerian Keuangan.
Sejak saat itu, Kementerian Keuangan sempat merespons dengan rencana penerapan cukai plastik pada kantong plastik, tetapi implementasinya tertunda karena pandemi Covid-19.
Cukai Bijih Plastik sebagai Instrumen Keadilan
Pada Januari 2025, rencana penerapan cukai bijih plastik resmi dihentikan. Alasannya adalah dianggap cukup diatasi dengan kebijakan nonfiskal pelarangan kantong plastik.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Dietplastik Indonesia Tiza Mafira, cukai bijih plastik merupakan instrumen keadilan. Sama seperti minuman berperisa yang sudah terbukti berdampak pada kesehatan, plastik pun memberikan beban kesehatan dan ekonomi yang nyata.
Tiza menegaskan bahwa masyarakat selama ini selalu dikenakan pajak atas konsumsi, maka wajar jika industri hulu plastik juga harus ikut menanggung konsekuensi dari produk yang mereka hasilkan.
Ia berharap Menteri Keuangan memiliki keberanian untuk menerapkan cukai bijih plastik sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan publik dan lingkungan.
Plastik mungkin murah diproduksi, tetapi biayanya dibayar mahal dengan nyawa dan kesehatan manusia. Dietplastik Indonesia menilai bahwa penerapan cukai bijih plastik akan menjadi instrumen ganda: menekan laju produksi plastik virgin dan menghindari risiko gangguan kesehatan dari polusi plastik.
Manfaat Cukai Bijih Plastik yang Bisa Dirasakan Masyarakat
Jika cukai bijih plastik diterapkan dengan perancangan yang tepat, pendapatan dari cukai bisa dialokasikan untuk program kesehatan publik serta inovasi pengelolaan sampah rendah emisi. Dengan demikian, manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
Nadia Mulya, penggagas petisi, menilai banyak target pengurangan plastik terlewat tanpa hasil nyata, meskipun para pegiat lingkungan telah berupaya keras di berbagai lini. Ia menilai dukungan pemerintah menjadi kunci, khususnya terhadap industri yang masih memproduksi plastik dari bijih virgin.
Ia menegaskan bahwa sudah saatnya produsen lebih bertanggung jawab dalam proses produksinya, berinovasi mencari alternatif yang berkelanjutan, serta patuh pada prinsip Extended Producer Responsibility (EPR).
Nadia mengajak pemerintah, khususnya Menteri Keuangan, untuk segera menerapkan kebijakan cukai plastik dan siap mendukung penuh upaya edukasi dan sosialisasinya demi mendorong perubahan nyata.
Menjadi Pemimpin Global dalam Mengatasi Polusi Plastik
Dietplastik Indonesia menegaskan bahwa dengan adanya kebijakan cukai bijih plastik, Indonesia berkesempatan menunjukkan kepemimpinan global dalam mengatasi polusi plastik sekaligus melindungi kesehatan warganya. Ini menjadi langkah penting dalam menjaga masa depan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.